Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Vaksinasi, Ikhtiar Kita Lawan Covid-19
Efek Ringan Segera Hilang Efek Berat Tak Akan Lama
Selasa, 7 September 2021 06:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebagian masyarakat masih dihantui efek samping usai vaksinasi Covid-19. Apalagi, ada kabar yang menyebutkan, setelah divaksin mengalami kejadian fatal. Karena itu, pemerintah diminta tak bosan mengedukasi masyarakat.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menganggap kekhawatiran masyarakat akan efek samping vaksin Covid-19 hal lumrah. Hanya saja, masyarakat juga perlu tahu perbedaan efek samping vaksin yang bisa berbahaya bagi tubuh dan umum terjadi.
“Harus dipahami dulu efek samping pascavaksinasi adalah normal. Itu tanda vaksinnya ‘nendang’ dan sistem kekebalan tubuh Anda melakukan tugasnya. Dia sedang membangun perlindungan terhadap virus,” kata Zubairi dikutip dari akun Twitter @ProfessorZubairi, kemarin.
Baca juga : Kembangkan Pariwisata Labuan Bajo, Luhut Gandeng Pemuka Agama
Namun, kata Zubairi, masyarakat yang berharap tidak mendapatkan efek samping vaksinasi sama sekali atau hanya ringan, juga sangat normal.
Dia mengaku mengalami efek samping ketika divaksin Moderna. “Ngalamin demam setengah jam setelah disuntik. Tapi ada juga yang demam tiga hari dan lengan bekas suntikannya bengkak,” ceritanya.
Ukurannya, kata Zubairi, selama seseorang masih bisa berkegiatan pascavaksinasi atau setelah tiga hari demam, itu normal. Termasuk sakit kepala, merasa lelah, panas dingin, menggigil, mual dan bengkak di tempat suntikan.
Baca juga : Kasus Covid-19 Turun, Menkes Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada
“Tapi, jika mengalami sakit kepala parah lebih dari tiga hari, sakit perut parah, bintik-bintik merah kecil di bawah kulit, atau sesak napas, harus segera konsultasi dengan petugas medis. Apalagi jika ada anafilaksis (reaksi alergi) atau sampai pingsan. Segera konsultasi,” tegas Zubairi.
Setelah divaksin, dia menyarankan, ada baiknya juga minum paracetamol tiap delapan jam selama 24 jam.
Netizen banyak yang curhat mengalami gejala ringan usai menjalani vaksinasi Covid buatan Eropa dan Amerika. Namun, tidak bagi mereka yang mendapat vaksin Sinovac buatan China.
Baca juga : Kiai Said: Radikalis Merasa Dapat Angin
“Saya setelah vaksin demam 9 hari, panas tinggi di 2 hari pertama, badan serasa abis tawuran sakit semua sampe ke tulang-tulang. AstraZeneca vaksin kedua memang lebih nendang efeknya,” curhat @rivanadza.
Kejadian serupa juga dialami @sonflower940. Dia bercerita, sampai dua bulan mengalami bintik merah di kaki, kaki kanan sakit, sakit perut bagian bawah usai ikut vaksin AstraZeneca.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya