Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi Puji Kinerja Silmy Cs
Krakatau Steel Kini Sudah Makin Sehat
Rabu, 22 September 2021 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memuji kinerja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan pelat merah itu kini sudah meraup untung dari sebelumnya rugi. Selain itu, kini memiliki pabrik baja baru dengan teknologi tinggi.
Laporan kinerja Krakatau Steel itu didapakan Jokowi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
“Pak Menteri BUMN tadi menyampaikan bahwa Krakatau Steel saat ini sudah semakin sehat, karena sebelumnya memang kurang sehat,” ungkap Jokowi saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel di Cilegon, Banten, kemarin.
Baca juga : Jokowi Puji Vaksinasi Di Pakpak Bharat, Bupati Franc: Ini Jadi Motivasi Buat Kami
Pabrik hot strip mill 2 Krakatau Steel itu memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun. Jokowi berharap, produksi pabrik lancar.
“Industri ini sangat strategis. Oleh sebab itu, saya memberikan perhatian besar bagi industri baja ini,” tegas Presiden.
Jokowi menuturkan, produk Krakatau Steel sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh industri lain. Sehingga, dapat mengurangi impor dari negara-negara lain.
Baca juga : Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2 Gelar Vaksinasi di Wilayah Banten
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk baja masuk dalam 10 golongan barang impor non migas terbesar sepanjang periode Januari- Juli 2021. Impor besi dan baja tercatat mencapai 6,3 miliar dolar AS.
“Jangan biarkan ini (baja) dimasuki produk-produk dari luar negeri dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” pesan Jokowi.
Berkemeja dan memakai helm proyek putih, Jokowi pada kegiatan ini didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
Baca juga : Raup Laba Bersih Rp 609 Miliar, Krakatau Steel Makin Joss
Mantan Walikota Solo ini mengungkapkan, selama lima tahun, konsumsi baja per kapita meningkat hingga 40 persen. Konsumsi baja tercatat tumbuh dari 50 kilogram per kapita per tahun menjadi 71 kilogram per kapita per tahun.
Dengan keberadaan pabrik ini, lanjut Jokowi, produksi baja domestik akan meningkat sehingga bisa menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun. “Jadi tidak ada lagi impor-impor. Ini yang kita harapkan,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya