Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menteri Bahlil: IKN Nusantara, Upaya Pemerintah Bangun Kolaborasi & Pemerataan Investasi Nasional
- KPK Tunjuk Asep Guntur Jadi Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi
- Bamsoet Dorong Pemanfaatan Potensi Nikel Indonesia
- Shell Turunkan Harga BBM Per 1 April 2023, Ini Daftarnya
- Hadapi Musim Mudik, Super Air Jet Datangkan Pesawat Airbus 320-200
Apresiasi Penindakan Tegas Terhadap Ali Kalora
Kapolri Minta Satgas Madago Raya Buru 4 DPO MIT
Selasa, 28 September 2021 12:14 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas Operasi Madago Raya yang telah menindak tegas pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora.
Menurutnya, hal itu wujud dari kehadiran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari segala ancaman teror.
Berita Terkait : Satgas Madago Raya Terus Kejar Sisa Teroris Poso
Hal tersebut disampaikan Sigit saat memimpin pengarahan kepada Satgas Operasi Madago Raya, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Bandara Kasiguncu, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (28/9).
"Tindakan tegas terukur telah dilakukan terhadap pimpinan kelompok MIT, diharapkan seluruh upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban dari ancaman kelompok teror dapat menjadi ladang amal bagi kami semua," ujar Sigit dalam pengarahannya.
Berita Terkait : Terbitkan Telegram, Kapolri Minta Anak Buahnya Tak Reaktif Hadapi Rakyat
Mantan Kapolda Banten tersebut menekankan kepada seluruh personel Madago Raya untuk terus melakukan pengejaran terhadap empat orang sisa dari kelompok teror tersebut.
Satgas Madago Raya melakukan kontak tembak dengan Ali Kalora pada Sabtu 18 September 2021 lalu. Aparat berhasil menewaskan Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Berita Terkait : Vaksinasi Merdeka Sukses, Kapolri Beri Hormat Pada Para Relawan
Setelah berhasil menindak Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, kini MIT hanya tersisa empat orang. Keempatnya yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
"Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional terhadap target yang tersisa," imbau eks Kabareskrim Polri itu.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya