Dark/Light Mode

Masih Ada Daerah Belum Maksimal Vaksinasi

Kiai Ma’ruf: Herd Immunity Tercapai Pertengahan 2022

Kamis, 7 Oktober 2021 07:15 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. (Foto: Biro Pers)
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Berdasarkan data Kemenkes per 5 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis pertama 94.939.217 orang (45 persen) dan 53.656.921 orang (25 persen) untuk dosis kedua. Capaian tersebut masih jauh dari target sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 208 juta rakyat Indonesia.

Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, pandemi paling cepat terjadi selama 5 tahun. Rata-rata, berlangsung 10 tahun. Tapi, ada juga yang sampai ratusan tahun. Cacar dan polio, misalnya.

Baca juga : Barcode Vaksin Kita Kudu Terbaca Di Seluruh Negara

Hingga kini, katanya, belum ada ahli kesehatan yang mampu memprediksi pandemi Covid-19 selesai.

Meski begitu, Budi menyebut, masih ada potensi pan­emi Covid-19 akan menjadi endemi. Asalkan, pemerintah dan masyarakat mau berkolaborasi melakukan sejumlah strategi, seperti penguatan testing, tracing dan treatment (3T), juga mengakselerasi vaksinasi.

Baca juga : Presiden Dan Ketum Kadin Tinjau Vaksinasi Kolaborasi Kebangsaan

Dan tentu saja, yang juga tidak bisa dilupakan adalah disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M, yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu menyebut, pandemi Covid-19 di Indonesia dapat berubah menjadi endemi pada 2022, apabila masyarakat dan pemerintah mampu menghadapi potensi lonjakan Covid-19 yang terjadi usai libur Natal dan Tahun baru (Nataru).

Baca juga : Gandeng TNI-AL, IPDN Gelar Vaksinasi Untuk Percepat Herd Immunity

“Kalau bisa memastikan Desember ini kita kontrol dengan baik, Januari-Februari kita aman. Insya Allah ke depannya kita bisa hidup bersama dengan virus ini, sehingga tahun depan keinginan Pak Presiden mengubah pandemi menjadi endemi, bisa,” ujar Budi. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.