Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AP I dan Garuda Antusias Bali Dibuka Buat Turis Asing

Saatnya Pulau Dewata Siuman Dari Pandemi

Sabtu, 9 Oktober 2021 06:50 WIB
Bandar Udara internasional Ngurah Rai, Bali. (Foto: Istimewa).
Bandar Udara internasional Ngurah Rai, Bali. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siaga menyambut rencana Pemerintah membuka kembali rute penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Hal itu diharapkan bisa menyokong upaya memulihkan pariwisata di Pulau Dewata.

Rencananya, Pemerintah akan membuka kembali rute penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober mendatang.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pariwisata di Bali harus siuman dari serangan pandemi. Sebab, hal ini sebagai salah satu indikator bahwa Indonesia secara perlahan tapi pasti, sudah mulai bersiap untuk bangkit.

Menurutnya, pembukaan kembali penerbangan internasional ke Bali menciptakan rasa antusiasme dan optimistis yang tinggi terhadap pemulihan pariwisata di wilayah tersebut.

Baca juga : Bali Dibuka Untuk Turis Asing, Sandi Minta Tetap Jaga Prokes

“Kami meminta kesiapan infrastruktur, prosedur kesehatan dan kewaspadaan terhadap Covid-19 tetap menjadi perhatian utama. Karena meski pandemi sudah jauh menurun, tapi tidak ada jaminan 100 persen terproteksi,” ujar Eric, dalam statemen yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk itu, kesiapan dan kewaspadaan Bandara Internasional Ngurah Rai sebagai akses utama para wisatawan harus benar-benar terjaga dan ditingkatkan.

Mantan bos Inter Milan ini menegaskan, akan memaksimalkan kinerja perusahaan BUMN terkait dengan pembukaan penerbangan internasional ini, agar upaya membangkitkan pariwisata dan ekonomi Bali berjalan maksimal. Misalnya, PT Angkasa Pura (Persero) sebagai pengelola bandara harus siap dan waspada. Lalu, penambahan akses penerbangan ke Bali melalui PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau melalui anak usahanya, PT Citilink Indonesia.

“Kami juga melibatkan BUMN Holding Rumah Sakit dan juga farmasi untuk menyiapkan fasilitas kesehatan di Bali,” akunya.

Baca juga : Bamsoet Dorong E-Sports Topang Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Ke depannya, Erick berencana membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut gembira keputusan Pemerintah tersebut. Apalagi sekarang kegiatan pariwisata di Bali juga mulai ramai.

“Tentu, kami menyambut gembira hal ini. Tidak tertutup kemungkinan juga kami akan menambah (frekuensi penerbangan) lagi sesuai kebutuhan,” tutur Irfan singkat kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi juga mengaku, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali siap menyambut kedatangan turis mancanegara.

Baca juga : GPMI: PSI Dan PDI Perjuangan Sebaiknya Bantu Anies Tangani Pandemi

Hal ini sesuai aturan Pemerintah, di mana turis mancanegara yang diperbolehkan masuk Bali untuk saat ini hanya berasal dari lima negara. Yaitu Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Selandia Baru.

“Kami sangat antusias dengan kembali dibukanya Bali. Dan kami wujudkan dalam bentuk kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan implementasi syarat-syarat perjalanan bagi turis mancanegara,” kata Faik kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.