Dark/Light Mode

AP I dan Garuda Antusias Bali Dibuka Buat Turis Asing

Saatnya Pulau Dewata Siuman Dari Pandemi

Sabtu, 9 Oktober 2021 06:50 WIB
Bandar Udara internasional Ngurah Rai, Bali. (Foto: Istimewa).
Bandar Udara internasional Ngurah Rai, Bali. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Faik menilai, pembukaan pintu Bali bagi turis mancanegara sangat berarti bagi stakeholder pariwisata dan masyarakat Bali pada umumnya, mengingat perekonomian di Pulau Dewata ini cukup bergantung pada sektor pariwisata.

Ia berharap, masa uji coba pembukaan kembali Bali bagi turis mancanegara dapat berjalan lancar. Dan dapat benar-benar menunjukkan kesiapan seluruh stakeholder pariwisata di Bali.

“Semoga ke depan, pembukaan pintu internasional ke Bali dapat lebih luas lagi dengan penambahan jumlah negara asal,” harap Faik.

Adapun kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terkait dukungan pemenuhan syarat-syarat perjalanan bagi kedatangan turis mancanegara, telah diatur Pemerintah. Mulai dari karantina minimal selama delapan hari, menunjukkan tanda bukti pemesanan hotel karantina, dan melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Baca juga : Bali Dibuka Untuk Turis Asing, Sandi Minta Tetap Jaga Prokes

Ia merinci, dalam proses kedatangan turis mancanegara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada saat preflight, yakni sebelum terbang ke Bali, turis mancanegara harus sudah menyiapkan bukti vaksin dosis lengkap, memiliki hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) 3x24 jam, mengisi Health Alert Card (HAC). Serta memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, mengisi e-PCR, memastikan dokumen keimigrasian, dan mengisi electronic Customs Declaration (e-CD).

Perseroan juga menyiapkan Thermo Scanner. Sehingga setelah mendarat, turis mancanegara menuju terminal kedatangan dan diperiksa suhu badannya.

“Bagi turis mancanegara yang suhu badannya 38 derajat Celcius atau lebih rendah dapat melanjutkan proses selanjutnya. Jika di atas itu diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan,” katanya.

Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyambut positif pembukaan penerbangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Karena, hal itu dapat dijadikan contoh bagi bandara lain di Tanah Air.

Baca juga : Bamsoet Dorong E-Sports Topang Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Ia menyarankan, setiap instrumen terkait penanganan kesehatan sebaiknya harus diikuti aturan yang ada, terutama berpedoman dengan standar internasional.

“Artinya, semua harus diperketat. Kalau ini (bandara di Bali) berhasil, nanti secara bertahap bisa diikuti dengan pembukaan bandara lainnya,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia mencontohkan, selama ini dalam proses tracking and tracing untuk menekan penyebaran Covid-19 juga dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini menjadi salah satu wadah untuk mengintegrasikan data, guna memudahkan pemeriksaan penumpang saat melakukan perjalanan.

Djoko berharap, aplikasi serupa juga bisa dimiliki oleh penumpang internasional yang ingin masuk ke Indonesia.

Baca juga : GPMI: PSI Dan PDI Perjuangan Sebaiknya Bantu Anies Tangani Pandemi

“Malah lebih bagus lagi kalau ada jaringan internasional yang terintegrasi dengan sistem di Indonesia. Dengan begini, semoga pariwisata dan transportasi bisa segera pulih dari pandemi,” pungkasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.