Dark/Light Mode

Terpilih Jadi Ketua Aspeksindo Kedua

Andi Harun Minta Dukungan Jokowi Wujudkan Program Indonesia Poros Maritim Dunia

Sabtu, 9 Oktober 2021 14:45 WIB
Ketua Aspeksindo periode 2021-2025 Andi Harun melakukan sertijab dengan Ketua Aspeksindo periode 2018-2021 Abdul Gafur Masud, yang juga Bupati Penajam Paser Utara. (Foto: Aspeksindo)
Ketua Aspeksindo periode 2021-2025 Andi Harun melakukan sertijab dengan Ketua Aspeksindo periode 2018-2021 Abdul Gafur Masud, yang juga Bupati Penajam Paser Utara. (Foto: Aspeksindo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Samarinda Andi Harun terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), periode 2021-2025.

Andi terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) II Aspeksindo dengan tema "Membangun Indonesia dari Pinggiran", di Pendopo Tanjung Kelayang, Belitung, Jumat malam (8/10).

Dalam Munas II yang diikuti 338 kepala daerah itu, Andi terpilih secara aklamasi. Dia menjadi Ketua Umum Aspeksindo menggantikan ketua umum sebelumnya, Abdul Gafur Masud yang juga menjabat Bupati Penajam Paser Utara.

Baca juga : Riza Damanik Ngebet Perluas Peran Sarjana Kelautan

Kemudian, Bupati Belitung Sahani Saleh terpilih menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aspeksindo. Sementara Bupati Kaimana Freddy Thei, terpilih sebagai bendahara.

Andi mengapresiasi cara yang dilakukan Aspeksindo dalam melakukan pemilihan ketua yang sangat kekeluargaan. "Tradisi baik ini perlu dilanjutkan," ujarnya saat ditemui usai Munas II Aspeksindo, Sabtu (9/10).

Harun berharap kepercayaan yang diberikan kepadanya bisa memberikan manfaat kepada negara, melalui potensi wilayah pesisir Indonesia.

Baca juga : Terpilih Jadi Ketum Iskindo, Riza Damanik Berpantun & Usung Program Ini

"Wilayah pesisir merupakan potensi yang dapat berkembang dan menghasilkan devisa negara, seperti perikanan, hutan bakau. Semoga potensi itu bisa memberikan manfaat kepada rakyat dan negara," harap Harun.

Dia memaparkan program utama Aspeksindo di bawah kepemimpinannya adalah mendorong dan mengawal RUU Daerah Kepulauan yang diinisiasi DPD, agar segera disahkan menjadi undang-undang. "Betapa pentingnya kita punya anugerah di sektor kelautan dan pesisir," paparnya.

Menurut dia, secara sosiologi ekonomi, 25 persen penduduk Indonesia atau sekitar 120 juta orang, tinggal di pesisir.

Baca juga : Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Gus Halim Koordinasi Dengan 4 Provinsi Di Indonesia Timur

Karena itu dia menilai, pemerintah harus menitikberatkan pada pembangunan daerah kepulauan. Daerah kepulauan dan pesisir, diingatkan Harun, adalah kekayaan bangsa dan negara.

"Kalau dikelola dengan baik secara nasional, maka akan menjadi potensi dahsyat bagi bangsa kita," ungkap Harun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.