Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenkes Klaim Data Aman

Netizen Pro-Kontra Integrasi PeduliLindungi Ke Aplikasi Lain

Minggu, 10 Oktober 2021 06:30 WIB
PeduliLindungi. (Foto: ScreenShot Official PeduliLindungi via Youtube)
PeduliLindungi. (Foto: ScreenShot Official PeduliLindungi via Youtube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, integrasi PeduliLindungi dengan sejumlah aplikasi mitra akan patuh pada prinsip-prinsip perlindungan data pribadi. Data pengguna hanya disimpan di aplikasi PeduliLindungi.

Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji mengatakan, data yang diakses platform digital mitra PeduliLindungi sudah terenkripsi dan sudah dalam bentuk token. Sehingga, data hanya bisa dibaca oleh sistem kedua belah pihak; PeduliLindungi dan pemilik data.

“Data juga tidak disimpan di aplikasi mi­tra. Hal ini sudah tertuang dalam perjanjian dengan platform digital,” ungkapnya.

Baca juga : Tangkap! Giring Ke Ruang Isolasi

Setiaji menegaskan, data yang bisa diakses aplikasi mitra hanyalah status kesehatan pengguna yang digunakan untuk bisa memasuki sebuah lokasi. Sedangkan data lokasi dan data pribadi lainnya hanya berada di bawah pengawasan keamanan data PeduliLindungi.

“Rincian penggunaan data sudah ada di term and conditions dengan masing-masing aplikasi mitra. Sudah jelas di sana,” katanya.

Diinformasikan, integrasi dengan aplikasi dan 35 mitra berawal dari meluasnya implementasi penggunaan PeduliLindungi. Tidak hanya berlaku di industri, transportasi, pari­wisata, PeduliLindungi bahkan tengah uji coba untuk digunakan di lingkungan sekolah.

Baca juga : Perketat Mobilitas Masyarakat Atau Kasus Covid-19 Meledak

Pemerintah melihat pemanfaatan PeduliLindungi akan semakin luas apabila meng­gandeng pihak ketiga. Saat ini, PeduliLindungi sudah tersedia di 15 mitra. Sedangkan 35 mitra lainnya secara bertahap akan rampung diimple­mentasikan pada akhir Oktober 2021.

Anggota Komisi IDPR dari Fraksi PKS Sukamta mengatakan, Pemerintah harus belajar dari pengalaman bocornya data ap­likasi E-Hac. Pemerintah wajib menjamin keamanan pengguna PeduliLindungi.

Namun Pengamat Teknologi Informasi dan Media Sosial, Kun Arief Cahyantoro men­gatakan, integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi swasta justru merepotkan dan bisa memberikan efek buruk. “Akan berefek negatif terhadap aplikasi swasta yang diintegrasikan ke aplikasi tersebut,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.