Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kemenkes Klaim Data Aman
Netizen Pro-Kontra Integrasi PeduliLindungi Ke Aplikasi Lain
Minggu, 10 Oktober 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, integrasi PeduliLindungi dengan sejumlah aplikasi mitra akan patuh pada prinsip-prinsip perlindungan data pribadi. Data pengguna hanya disimpan di aplikasi PeduliLindungi.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji mengatakan, data yang diakses platform digital mitra PeduliLindungi sudah terenkripsi dan sudah dalam bentuk token. Sehingga, data hanya bisa dibaca oleh sistem kedua belah pihak; PeduliLindungi dan pemilik data.
“Data juga tidak disimpan di aplikasi mitra. Hal ini sudah tertuang dalam perjanjian dengan platform digital,” ungkapnya.
Baca juga : Tangkap! Giring Ke Ruang Isolasi
Setiaji menegaskan, data yang bisa diakses aplikasi mitra hanyalah status kesehatan pengguna yang digunakan untuk bisa memasuki sebuah lokasi. Sedangkan data lokasi dan data pribadi lainnya hanya berada di bawah pengawasan keamanan data PeduliLindungi.
“Rincian penggunaan data sudah ada di term and conditions dengan masing-masing aplikasi mitra. Sudah jelas di sana,” katanya.
Diinformasikan, integrasi dengan aplikasi dan 35 mitra berawal dari meluasnya implementasi penggunaan PeduliLindungi. Tidak hanya berlaku di industri, transportasi, pariwisata, PeduliLindungi bahkan tengah uji coba untuk digunakan di lingkungan sekolah.
Baca juga : Perketat Mobilitas Masyarakat Atau Kasus Covid-19 Meledak
Pemerintah melihat pemanfaatan PeduliLindungi akan semakin luas apabila menggandeng pihak ketiga. Saat ini, PeduliLindungi sudah tersedia di 15 mitra. Sedangkan 35 mitra lainnya secara bertahap akan rampung diimplementasikan pada akhir Oktober 2021.
Anggota Komisi IDPR dari Fraksi PKS Sukamta mengatakan, Pemerintah harus belajar dari pengalaman bocornya data aplikasi E-Hac. Pemerintah wajib menjamin keamanan pengguna PeduliLindungi.
Namun Pengamat Teknologi Informasi dan Media Sosial, Kun Arief Cahyantoro mengatakan, integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi swasta justru merepotkan dan bisa memberikan efek buruk. “Akan berefek negatif terhadap aplikasi swasta yang diintegrasikan ke aplikasi tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya