Dark/Light Mode

Kemenkes Klaim Data Aman

Netizen Pro-Kontra Integrasi PeduliLindungi Ke Aplikasi Lain

Minggu, 10 Oktober 2021 06:30 WIB
PeduliLindungi. (Foto: ScreenShot Official PeduliLindungi via Youtube)
PeduliLindungi. (Foto: ScreenShot Official PeduliLindungi via Youtube)

 Sebelumnya 
Kun menyebut, aplikasi PeduliLindungi saat ini memiliki status tidak aman, tidak andal, dan tidak terpercaya. Penerapan aplikasi terse­but, kata dia, hanya menekankan pada perlind­ungan dan keamanan pembangun aplikasi dan lembaga penggunanya. “Bukan perlindungan dan keamanan pengguna langsung,” jelas dia.

Selain itu, syarat dan ketentuan yang tertulis pada laman PeduliLindungi menunjukkan beberapa keanehan. Di antaranya poin 3a dan 3b yang berisi tentang Pemerintah Republik Indonesia bersama Telkom tidak bertanggung jawab dan tidak mem­berikan jaminan atas kerugian atau kesalahan yang terjadi pada aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian pada poin 7 menjelaskan tentang PeduliLindungi tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun termasuk kelalaian pengguna. “Lewat poin-poin terse­but dijelaskan, Pemerintah dan Telkom tidak memiliki kewajiban atas layanan aplikasi PeduliLindungi dan kesalahan atau kerugian hanya ada dari sisi pengguna,” ujarnya.

Baca juga : Tangkap! Giring Ke Ruang Isolasi

Netizen pun mengungkap kekhawatiran­nya terhadap perlindungan data pengguna PeduliLindungi yang terintegrasi dengan ap­likasi mitra. Apalagi, Pemerintah punya riwayat lemah dalam melindungi data pribadi.

Akun @johanadhi mengaku takut data pribadinya diperjualbelikan. Keraguan juga dilontarkan @jiyeonshine. Dia mempertanya­kan keamanan data pribadi yang diintegrasikan dengan Tokopedia, Shopee juga Gojek dan lain-lain. “Data kita aman nggak sih kalau kaya gini,” tanya @jiyeonshine.

“Enggak kaget kalau tetiba Grab atau Shopee bisa dapat data PeduliLindungi,” sambung @soundBroKen.

Baca juga : Perketat Mobilitas Masyarakat Atau Kasus Covid-19 Meledak

“Punten, sebuah saran. Mending jangan dulu integrasiin PeduliLindungi di aplikasi lain. Aplikasi sendiri saja bocor, apalagi yang ada integrasi,” kata @kirainmaba.

Akun @MAliMuhammad3 meminta Pemerintah memperketat pengawasan terhadap aplikasi mitra yang terintegrasi pada PeduliLindungi. Kata dia, perlu kewaspadaan terh­adap kemungkinan ada aplikasi negatif yang ikut nyelonong dalam integrasi. “Pastinya merugikan masyarakat,” katanya.

Akun @callmehunter12 mengusulkan adanya lembaga independen untuk mengawasi integrasi aplikasi PeduliLindungi dan aplikasi mitra. Dia bilang, keraguannya terhadap penga­wasan yang dilakukan Pemerintah cukup tinggi. “Kan sudah banyak sekali kebocoran data saat diawasi Pemerintah,” tuturnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.