Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Urus Kemiskinan

Ma’ruf Nanggung Beban Maha Berat

Kamis, 14 Oktober 2021 07:50 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem kabupaten prioritas Provinsi Maluku, di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Ambon, Maluku Utara, Rabu (13/10/2021). (Sumber: BPMI Setpres)
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem kabupaten prioritas Provinsi Maluku, di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Ambon, Maluku Utara, Rabu (13/10/2021). (Sumber: BPMI Setpres)

 Sebelumnya 
Usai memimpin rapat, Ma’ruf meninjau produk pemberdayaan masyarakat industri mikro dan kecil dan menengah (IMKM), yang diupayakan sebagai salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan masyarakat. Selain itu, Ma’ruf juga meninjau program penyediaan listrik untuk masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Maluku Tengah.

Usai mengunjungi Maluku, rencananya hari ini Ma’ruf akan bertolak ke Papua Barat. Tujuannya masih sama, mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mendengar laporan dari Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengenai Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 9/2020 tentang percepatan pembagunan Papua dan Papua Barat. Setelah itu, Ma’ruf melanjutkan kunjungan kerja di Jayapura, Papua, sekaligus menutup kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20.

Baca juga : HNW Usul Kebakaran Diakui Sebagai Bencana Non Alam

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, angkat bicara mengenai tugas Ma’ruf mengatasi kemiskinan ekstrem. Menurutnya, ada dua pola yang dilakukan Ma’ruf untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Pertama, pendekatan kebutuhan yang sifatnya survival dengan memberikan bansos. “Nggak ada makanan kita kasih makanan,” jelas Masduki saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : DPR Maunya BNPB Diperkuat

Kedua, pemberdayaan dengan mentransfer sejumlah program yang sifatnya tidak hanya bergantung kepada orang lain atau pemerintah untuk dibantu. Tapi juga harus punya kemandirian untuk membangun ekonomi dirinya dan keluarganya.

Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, tugas Ma’ruf mengurangi kemiskinan esktrem sangat berat. Ditambah, ada pandemi Corona yang membuat orang banyak kehilangan pendapatan.

Baca juga : PUPR Anggarkan Miliaran Bangun Rusun Mahasiswa Di Serambi Mekkah

“Penanganan kemiskinan di daerah membutuhkan inovasi dan terobosan konkret yang sifatnya berkelanjutan,” tukas Trubus kepada Rakyat Merdeka. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.