Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Reshuffle Diprediksi November 2021
Mahfud MD Bisa Jadi Jaksa Agung
Minggu, 17 Oktober 2021 14:52 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat komunikasi dan Politik M Jamiluddin Ritonga memprediksi, kemungkinan reshuffle kabinet akan berlangsung akhir Oktober. Atau paling lambat, awal November.
Ada kemungkinan reshuffle kabinet itu dilakukan bersamaan dengan pensiunnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga : Gelombang 3 Corona, Semoga Tidak Mampir Ke Sini Ya, Amin!
"Presiden Jokowi kemungkinan besar memasukkan Hadi Tjahjanto dalam kabinetnya," ujar Jamiluddin, Minggu (17/10).
Kabar yang santer beredar, ada beberapa posisi menteri yang akan direshuffle Jokowi. Mulai dari Kepala Kantor Staf Presiden, Menkopolhukam, Kepala BIN, dan Menteri Perdagangan.
Baca juga : Kapolda Apresiasi Program ADWI 2021 Untuk Bangkitkan Ekonomi Jabar
Lalu, Menteri Pertanian, Menkominfo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Mendagri, Menpan RB, Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Berikutnya, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri ESDM, hingga Jaksa Agung. Kabarnya, dari sejumlah menteri yang direshuffle ada yang hanya bertukar tempat saja dan ada yang benar-benar keluar dari kabinet.
Baca juga : Presiden Jokowi Apresiasi Konser 48 Tahun God Bless
Misalnya, Budi Gunawan menjadi Menkopolhukam. Kemudian, Mahfud MD yang semula menjabat Menkopolhukam, menduduki jabatan Jaksa Agung.
Lalu, Tjahjo Kumolo bertukar tempat dengan Tito Karnavian. Sementara Hadi Tjahjanto menjadi Kepala Kantor Staf Presiden, menggantikan Moeldoko.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya