Dark/Light Mode

Program Makmur Berikan Banyak Manfaat Ke Petani

Erick Senang Dan Bangga

Senin, 18 Oktober 2021 06:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) Erick Thohir (ketiga kiri) saat meluncurkan Program Makmur bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) di Desa Muara Putih, Lampung Selatan, Sabtu (16/10). (Foto: Istimewa).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) Erick Thohir (ketiga kiri) saat meluncurkan Program Makmur bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) di Desa Muara Putih, Lampung Selatan, Sabtu (16/10). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Dia menjelaskan, sesuai ini­siasi dari Pupuk Indonesia, Program Makmur ini ada suatu ekosistem. Di situ ada pensuplai benih, produsen pupuk, ada pestisida, lalu pendanaannya ada Himbara, BNI, BRI, Mandiri, kemudian offtaker sudah ada RNI Grup.

“Ini sudah terintegrasi, kalau ada potensi gagal panen maka ada asuransinya, ada Jasindo. Artinya kolaborasi BUMN ini sudah men-support program Makmur,” kata Tri Wahyudi.

Diakui Anggoro Kasih, salah satu petani dari Lampung Utara, bahwa penggunaan pupuk non subsidi pada Program Makmur berhasil meningkatkan produk­tivitas jagung di lahan taninya.

Baca juga : Pinjol Ilegal Membuat Orang Miskin Dan Nganggur Melonjak

Menurut dia, kepastian paso­kan pupuk non subsidi, serta cara penggunaan dan pendampingan menjadi kunci peningkatan produktivtas pertanian.

Proses tanam perdana jagung Program Makmur di Desa Muara Putih ini dilakukan di atas lahan seluas 30 hektar oleh 30 petani, yang tergabung ke dalam kelompok tani Mekar Sari.

Program Makmur di Lampung Selatan ini akan didukung oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai project lead­er. Lalu melibatkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan permodalan, PT MDN dan PT RNI (Persero) se­bagai offtaker, dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) seba­gai pemberi jaminan asuransi pertanian.

Baca juga : Mantap, Ganti Kendaraan Umum Kini Kian Nyaman

Program Makmur telah di­jalankan oleh masing-masing anak perusahaan Pupuk Indo­nesia Group. Seperti PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pu­puk Kaltim, PT Pupuk Iskan­dar Muda, dan PT Petrokimia Gresik. Semua anak perusahaan menjadi project leader di masing-masing wilayah yang telah ditentukan penyebarannya.

Program Makmur telah di­implementasikan secara merata di hampir seluruh wilayah Indo­nesia. Pada 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50 ribu hektare.

Adapun komoditas yang men­jadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabe, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur secara na­sional per September 2021 telah mencapai 50.799 hektar dan melibatkan 31.596 orang petani. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.