Dark/Light Mode

Tren Elektabilitas Naik, Parpol Disarankan Pertimbangkan Ganjar

Kamis, 21 Oktober 2021 23:13 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) mendapati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki tingkat keterpilihan, alias elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024.

Ganjar mengungguli sejumlah tokoh, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ganjar berhasil menyalip Prabowo dalam bursa calon presiden 2024, sementara Puan masih bergerak di papan bawah, meskipun ada publikasi yang masif lewat pemasangan baliho di berbagai daerah," kata Direktur CPCS Tri Okta dalam keterangannya, Kamis (21/10).

Baca juga : Gus Halim: Pemda Berperan Penting Kuatkan Desa

Hasil survei CPCS itu menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar sebesar 17,2 persen, sedangkan Prabowo 16,4 persen. Di peringkat ketiga ada Emil, sapaan Ridwan Kamil dengan elektabilitas 13,5 persen. Lalu, Anies Baswedan memiliki elektabilitas 8,5 persen. Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada di peringkat kelima dengan 7,5 persen.

Tokoh-tokoh lain yang masuk dalam peringkat 10 besar, antara lain Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,2 persen, Menteri BUMN Erick Thohir4,3 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 4 persen.

Kemudian, ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,7 persen, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha 2,1 persen, dan Ketua DPR Puan Maharani 1,8 persen.

Baca juga : Antisipasi Peningkatan Mobilitas, Pengawasan Prokes Kudu Ditingkatkan

Dari survei ini, Okta menilai tren keterpilihan Prabowo di Pilpres 2024 cenderung turun. Di sisi lain, elektabilitas Ganjar naik. Kendati demikian, peluang Ganjar maju menjadi capres terhambat kontestasi di internal PDI Perjuangan yang condong menjagokan Puan Maharani.

Okta pun menyarankan agar Banteng mempertimbangkan kembali nama jagoannya untuk maju di Pilpres 2024.

"Jika berkaca dari kasus Joko Widodo pada 2014, PDI Perjuangan harus mempertimbangkan pemilihan tokoh yang tepat untuk bisa memastikan kemenangan pada 2024," nilai dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.