Dark/Light Mode

Moeldoko Terima Demo BEM SI, Bukti Jokowi Tak Alergi Kritik

Jumat, 22 Oktober 2021 15:28 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral (Purn) Moeldoko saat mendatangi langsung demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kamis (21/10). (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral (Purn) Moeldoko saat mendatangi langsung demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kamis (21/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sikap tegas, berani dan mempercayai demonstrans diperlihatkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral (Purn) Moeldoko dengan mendatangi langsung demonstrasi mahasiswa yang digelar Badan Eksekutif mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kamis (21/10) lalu. Langkah Moeldoko memantik apresiasi kalangan mahasiswa dan milenial.

Selain nampak sikap terbuka dan besar hatinya Moeldoko, hal ini menjelaskan sikap pemerintahan Presiden Jokowi yang tak alergi kritik.

"Hormat dan apresiasi yang dilakukan KSP Moeldoko terhadap aksi BEM SI, Kamis lalu. Kami percaya bahwa Pak Moeldoko, sebagaimana tokoh founding fathers Amerika, Benjamin Franklin, percaya bahwa demokrasi dan sistem terbuka yang dibawanya, adalah matahari terbit yang layak menjadi harapan menuju kehidupan yang penuh kebebasan dan bermartabat, hari ini dan sebagai penentu masa depan," kata Ketua Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) Nurkhasanah dalam keterangannya, Jumat (22/10).

Artinya, tambah Nurkhasanah, tudingan beberapa kalangan selama ini bahwa pemerintahan Presiden Jokowi anti-dialog, tidak demokratis dan anti-kritik, otomatis terbantahkan.

Baca juga : Maruarar Ucapkan Terima Kasih Ke Jokowi Dan Megawati

"Bagaimana mungkin wakil sebuah pemerintahan yang anti-kritik mau mendatangi demonstrasi mahasiswa dengan berjalan kaki, membuka ruang dialog, bahkan menyatakan salut atas kritisisme yang mahasiswa jalankan?" tanya dia heran.

Sementara tentang demo mahasiswa, menurut Nurkhasanah, AMMI tetap memegang keyakinan bahwa mahasiswa merupakan elemen masyarakat dari insan akademis yang memiliki kontribusi penting untuk terus memperbaiki perkembangan demokrasi. Dalam sejarah bangsa, hal itu sukar dibantah.

AMMI melihat demo mahasiswa juga sebagai tolok ukur atau alat penera apakah sebuah system demokrasi tengah berjalan lancar atau agak tersumbat.

"Mahasiswa tengah menjalankan perannya untuk mengingatkan elemen-elemen demokrasi lain yang lebih resmi, sehingga mereka kembali menunjukkan kinerja terbaik mereka dalam perannya menjunjung dan menjalankan sistem demokrasi kita yang telah kita sepakati, yakni Demokrasi Pancasila," tambah Nurkhasanah.

Baca juga : Modernland Gelar Serah Terima The Savoy Di Jakarta Garden City

Lebih lanjut, Nurkhasanah melihat, tidak mungkin Moeldoko datang membaur dan berdialog dengan peserta demo bila ia sebagai bagian dari pemerintahan Jokowi tidak meyakini kritik sebagai bagian dari kebebasan warga negara dalam mengeluarkan pendapat, kemerdekaan pikiran, dan hati nurani sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 28E ayat (3) dan Pasal 28I ayat (1).

Dengan demikian, sikap Moeldoko untuk memfasilitasi hak konstitusional tersebut dengan mengajak mahasiswa berdialog, menunjukkan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi menjamin kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat para mahasiswa.

"Terlebih, memang peran mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change), kontrol sosial (social control), dan penjaga moral (moral force), sehingga mereka memiliki kewajiban moral untuk melakukan kritik terhadap pemerintah," kata Nurkhasanah.

"Jadi, sikap KSP Moeldoko yang tegas menyatakan mendukung tindakan-tindakan mahasiswa yang berupaya mengoreksi dan memperbaiki realitas politik yang ada, santat kami apresiasi. Kita memerlukan tokoh negarawan yang seperti itu," kata dia.

Baca juga : Kapolri Ajak BEM SI Sukseskan Target Vaksinasi 2 Juta Per Hari

Sebagaimana diberitakan, Kamis (21/10) lalu, KSP Moeldoko berjalan kaki dari arah Istana Kepresidenan, menyusuri Jalan Merdeka Barat untuk mendatangi para peserta demo dari BEM SI. Mantan panglima TNI itu lalu berdiri tepat di depan massa aksi dari Aliansi BEM SI.

Di sana Moeldoko dengan serius mendengarkan langsung 12 tuntutan yang dibacakan dari salah satu perwakilan mahasiswa, yang semuanya menyoal apa-apa yang menjadi perhatian masyarakat, seputar KPK, undang-undang Cipta Kerja, perbaikan ekonomi, utang luar negeri dan sebagainya.

Setelah selesai mendengarkan tuntutan, Moeldoko bahkan langsung memberikan tanggapan. "Terima kasih teman-teman, saya apresiasi aksi ini sebagai pengawal jalannya pemerintahan," ujar Moeldoko berjanji segera menindaklanjuti tuntutan tersebut dan mengundang perwakilan massa aksi mahasiswa untuk datang ke kantornya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.