Dark/Light Mode

Pimpin Apel Pasukan Sambut Wisman Di Bali

Pesan Kapolri: Sebagai Gerbang Terakhir, Tolong Disiplin!

Sabtu, 23 Oktober 2021 13:32 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel gelar pasukan dalam rangka persiapan penerimaan wisatawan mancanegara (wisman), di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/10). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel gelar pasukan dalam rangka persiapan penerimaan wisatawan mancanegara (wisman), di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/10). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel gelar pasukan sebagai persiapan penerimaan wisatawan mancanegara (wisman), di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/10).

Sebelum memimpin Apel pasukan, Panglima TNI dan Kapolri mengecek langsung lokasi hotel yang akan dijadikan tempat karantina wisman. Di sana, keduanya juga melihat alur atau proses penerimaan turis asing ketika hendak berlibur ke Pulau Dewata.

"Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pengamanan dan penegakan protokol kesehatan (prokes) dalam rangka penerimaan wisatawan mancanegara di Bali, baik pada aspek personel, maupun sarana prasarana," ujar Sigit, saat memberikan amanat.

Baca juga : Kelompok Milenial Apresiasi Solusi Kapolri Soal Geger Di KPK

Pembukaan pintu kedatangan internasional telah diatur dalam Keputusan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 15 Tahun 2021. Salah satunya mengatur proses karantina untuk wisman selama 5X24 jam, atau 5 hari sejak kedatangan.

Sigit menekankan kepada seluruh personel TNI-Polri untuk memastikan seluruh persyaratan dan prokes terhadap kedatangan wisman dijalankan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

Diingatkannya juga, dalam penerimaan turis asing, personel TNI dan Polri harus bekerja sama dan bersinergi agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Baca juga : Prabowo Pamerin Kapal Perang Sakti Dari Inggris

Apabila prosedur penerimaan wisman tidak sesuai SOP, atau kecolongan, hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan lonjakan laju pertumbuhan virus Corona.

Juga, adanya ancaman transmisi varian Covid-19 dari luar negeri. Jadi tak hanya warga Bali yang terdampak. Melainkan, seluruh masyarakat Indonesia. 

"Rekan-rekan adalah gerbang terakhir penanganan Covid-19 kalau kecolongan angka akan naik. Sebagai gerbang terakhir tolong disiplin, integritas, kerjasama baik dipertahankan, agar kita bisa menjaga sesuai SOP yang ada dan benar," pesan Sigit menegaskan kepada seluruh pasukan Apel.

Baca juga : Didampingi Kapolresta Malang, Panglima TNI Dan Kapolri Tinjau Gerai Vaksinasi Di SMA Cor Jesu

Mantan Kapolda Banten ini menekankan, dibukanya pintu Bali bagi wisman, merupakan wujud dari salah satu kerja keras dari pemerintah bersama masyarakat dalam melakukan penanganan dan pengendalian Covid-19.

Kerja keras itu berhasil menurunkan angka kasus harian, yang dibarengi penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Aktivitas masyarakat pun secara perlahan akan dibuka, dengan tetap menerapkan prokes yang kuat.

"Ini merupakan tindaklanjut dari upaya kerja keras dari seluruh tim yang tergabung dalam upaya menekan laju pertumbuhan Covid-19, sehingga saat ini laju Covid-19 di Indonesia bisa dikendalikan," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.