Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan jangan berhenti di kampus saja, tetapi harus meluas hingga masyarakat. Penyampaian nilai-nilai kebangsaan harus konsisten dan mudah dipahami oleh seluruh elemen bangsa.
"Tugas terberat adalah menyampaikan inti sari nilai-nilai kebangsaan ini kepada masyarakat, yang sesungguhnya nilai-nilai itu sudah kita miliki sejak dulu," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di IAIN Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (25/10).
Hadir dalam acara tersebut, Prof. Dr. Abdul Pirol Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan sivitas akademica IAIN Palopo. Pada acara tersebut hadir pula antara lain Syaharuddin Alrif, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H.M. Judas Amir (Wali Kota Palopo), dan Fatmawati Rusdi (Wakil Wali kota Makassar).
Baca juga : 4 Rahasia Ini Bikin Racikan Teh Makin Nikmat
Saat menjawab pertanyaan dari Presiden BEM IAIN Palopo, terkait cara mengatasi ancaman yang datang, Lestari menegaskan, sebagai bangsa, harus segera memutus penyebaran berbagai ancaman tersebut dengan memperkuat dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki.
Antara lain, tambahnya, nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan kita, seperti Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, cara penyampaian nilai-nilai kebangsaan harus mudah dan sederhana, agar inti sari dari nilai-nilai yang akan disampaikan bisa dipahami, untuk kemudian diamalkan.
Baca juga : Geledah 3 Lokasi Di Pekanbaru, KPK Amankan Catatan Keuangan
Menurut Rerie, cara-cara penyampaian dalam sosialisasi empat konsensus kebangsaan yang mudah dipahami, merupakan bagian dari upaya merestorasi cara berperilaku bangsa ini lewat peningkatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan oleh masyarakat.
Sesungguhnya, ujar anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, semua orang memiliki adaptive resilience untuk mempertahankan hal-hal yang diyakininya.
"Dalam hal mengatasi ancaman terhadap ideologi bangsa, tinggal bagaimana cara kita membangkitkan adaptive resilience dalam diri kita. Kalau semua anak negeri sadar bahwa paham radikalisme itu ancaman, saya yakin kita bisa mencegah paham tersebut meluas," ujarnya.
Baca juga : Mahfud: Perguruan Tinggi Garda Terdepan Tingkatkan Wawasan Kebangsaan
Rerie berpesan, agar para mahasiswa ikut mengingatkan masyarakat bahwa paham radikalisme tidak tepat untuk bangsa ini. Sampaikan pesan itu, ujarnya, dengan cara yang mudah lewat hal-hal sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya