Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warning DKPP

Penyelenggara Pemilu 2024 Jangan Gampang Tergoda...

Senin, 1 November 2021 07:15 WIB
Anggota DKPP Prof Teguh Prasetyo. (Foto: Istimewa)
Anggota DKPP Prof Teguh Prasetyo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengingatkan pentingnya membangun pondasi filsafat kepemiluan dalam Pemilu nasional dan Pilkada 2024. Kalau tidak, ini bakal menimbulkan ketidaknormalan situasi.

Menurut Anggota DKPP Prof Teguh Prasetyo, Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang digelar hampir bersamaan, dikhawatirkan akan membawa ketidaknormalan situasi, terutama bagi penyelenggara Pemilu.

Baca juga : Erick: Perampingan BUMN Jalan Terus

Ketidaknormalan situasi, kata Teguh, disebabkan sistem one man one vote akan membuat para kontestan cenderung melakukan berbagai hal untuk memenangkan kontestasi itu.

Karena itu, Guru Besar Universitas Pelita Harapan ini mengatakan, filsafat Pemilu harus ditanamkan secara kelembagaan atau institusi serta individu penyelenggara, sebagai sumber moral dan pijakan dalam menjalankan tugasnya di Pemilu 2024.

Baca juga : Lindungi Pekerja Perempuan, Kemnaker Gandeng Serikat Buruh

“Penyelenggara Pemilu harus punya pijakan atau fondasi kuat, terutama filsafat Pemilu. Ini harusdibangun dari jati diri bangsa Indonesia, yaitu Pancasila,” ujar Teguh dalam keterangan resminya, kemarin.

Teguh mengatakan, filsafat Pemilu yang dibangun dari Pancasila adalah suatu sistem filsafat yang didasarkan pada sila-sila dan nilai Pancasila.

Baca juga : BMKG Warning Angin Kencang Dan Gelombang Tinggi Di NTT

Teguh optimisis, jika penyelenggara Pemilu berpijak pada filsafat Pemilu, maka KPU maupun Bawaslu akan menjadi individu kokoh dan tidak mudah terpengaruh oleh nilai kapital serta liberal dalam menjalankan tugas pokok, fungsi, serta wewenangnya.

“Penyelenggara yang sudah berpijak pada filsafat Pemilu akan kokoh berdiri dan bisa mengelak dari berbagai godaan selama bertugas. Menjadi individu yang tidak mudah digoda,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.