Dark/Light Mode

Menkes Sebut Stok Vaksin Di Daerah Tersisa 47 Juta Dosis

Senin, 1 November 2021 20:42 WIB
Menkes, Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers setelah Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, secara virtual,  Senin (1/11) (Foto: Humas Setkab/Jay)
Menkes, Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers setelah Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (1/11) (Foto: Humas Setkab/Jay)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan  stok vaksin Covid -19 yang ada di daerah cukup untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi dalam satu bulan ke depan. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual, Senin (1/11). 

“Masih ada sekitar 47 juta dosis yang distok provinsi, kabupaten, dan kota. Itu relatif cukup untuk cadangan suntikan satu bulan ke depan. Karena laju suntikan sekitar 50 juta dosis dalam lima minggu. Jadi masih cukup stok yang ada di kabupaten, kota, provinsi untuk satu bulan ke depan,” ujar Budi. 

Baca juga : Menaker: Abu Dhabi Dialogue Bahas Perlindungan Pekerja Migran

Menkes menambahkan, pihaknya telah menerima sebanyak 252 juta dosis vaksin Covid-19 dan 241 juta dosis, di antaranya sudah didistribusikan ke seluruh daerah di Tanah Air. 

“Cakupan vaksinasi sekarang kita sudah 194 juta dosis. Vaksinasi dosis pertama sudah 119 juta orang, atau 57 persen yang sudah lengkap dosis pertama dan dosis kedua ada 73,8 juta orang atau 35 persen,” imbuhnya. 

Budi memaparkan, saat ini dalam lima minggu, laju vaksinasi telah mencapai 50 juta suntikan. Dengan laju tersebut, ia berharap di akhir tahun 2021 cakupan vaksinasi dapat mencapai sekitar 300 juta dosis. 

Baca juga : Harga PCR 300 Ribu Tak Bisa Ditawar Lagi

“Dengan laju seperti ini, diharapkan bahwa di akhir tahun kita bisa sampai 290-300 juta suntikan. Di mana dosis pertamanya perhitungan kami bisa 168 juta orang atau 80,9 persen, yang lengkap dosis kedua adalah 123 juta orang atau 59 persen,” paparnya. 

Menkes optimistis Indonesia dapat melampaui target cakupan vaksinasi yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu sebesar 40 persen dosis kedua di akhir tahun 2021. 

“WHO sudah bilang, diharapkan seluruh negara sampai akhir tahun 2021 ini sebaiknya sudah bisa mencapai 40 persen dosis kedua. Jadi perhitungan kami, se-Indonesia insya allah bisa 60 persen. Jadi sudah melampaui target yang diberikan oleh para teman-teman di WHO,” pungkasnya. [MFA]

Baca juga : Kubu KLB Sebut Saksi Ahli Demokrat Tak Paham Gugatan


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.