DPR Mulai Cemas

RM.id  Rakyat Merdeka - Peminat calon anggota KPU dan Bawaslu masih sepi. Di saat yang sama, jadwal Pemilu 2024 belum juga ditetapkan. Kondisi ini membuat Komisi II DPR yang salah mitranya adalah KPU dan Bawaslu, mulai cemas. Mereka khawatir, dua hal tadi bisa mengganggu proses Pemilu 2024.

Kemarin, Komisi II DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU dan Bawaslu. Agendanya, terkait laporan dan audiensi Timsel. Rapat dipimpin Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia.

Baca juga : Anggaran Pilkada Dan Pemilu Harus Dievaluasi Dan Diawasi

Setelah membuka rapat, Doli langsung mempersilakan Timsel melaporkan perkembangan terbaru. Ketua Timsel, Juri Ardiantoro lalu menyampaikan laporan sambil menampilkan slide berisikan data-data.

Menurut Juri, pendaftaran calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 masih sepi peminat. "Kalau kita lihat perkembangan sampai malam tadi, kami melihat dari pendaftaran, angkanya masih kecil," katanya.

Baca juga : Dekat Rakyat, Anggota DPRD Purwanto Disebut Calon Pemimpin Masa Depan DKI

Sampai Senin (1/11) malam, jumlah pendaftar calon anggota KPU sebanyak 38 orang. Sementara, calon anggota Bawaslu 28 orang. Dari jumlah ini, Juri juga tidak bisa memastikan semuanya memenuhi syarat. Menurut mantan Ketua KPU ini, terkadang ada saja yang nekat mendaftar, meski tak memenuhi syarat administrasi.

Meski begitu, Juri tidak khawatir. Berdasarkan pengalamannya selama ini, biasanya pendaftar bakal penuh di akhir waktu. "Memang kecenderungannya kalau kita lihat pengalaman selama ini, lebih banyak yang daftar di akhir-akhir waktu," ungkap Juri.

Baca juga : HKTI Ngarep Dijadikan Rumah Bagi Petani

Sikap berbeda ditunjukkan Anggota Komisi II DPR, Komarudin Watubun. Dia waswas dengan kondisi ini. Karenanya, ia meminta Timsel mempertimbangkan anggota KPU lama ikut seleksi periode 2022-2027.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.