Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal “Potong Kepala”

Kapolri Nggak Omdo

Rabu, 3 November 2021 07:50 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: DivHumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: DivHumas Polri)

 Sebelumnya 
“Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan menuju Polri yang jauh lebih baik lagi,” kata Argo, dalam keterangan tertulis, Senin (1/11), malam.

Dengan adanya keputusan tersebut, Argo menegaskan, seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat. Tak hanya itu, eks Kadiv Humas Polda Jawa Timur ini juga berharap, komitmen ini bisa menjadi efek jera bagi siapapun personel kepolisian yang melanggar aturan.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengutip peribahasa, ‘ikan busuk mulai dari kepala’. Maksud Sigit, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

Baca juga : Kapolri Copot 7 Pejabat Polisi

“Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong,” tegas eks Kabareskrim Polri itu.

Menanggapi ketegasan Sigit ini, Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menyampaikan penghargaannya. Sebab Sigit berani memulai reformasi kultural sesuai Undang-Undang Nomor 2/2002 tentang Polri. Padahal, reformasi ini yang paling sulit di antara reformasi instrumental dan struktural. “Karena (reformasi kultural) itu karakter orang. Jadi, kalau Kapolri melakukan gebrakan itu, maka itu yang ditunggu masyarakat,” kata Trimedya.

Menurutnya, langkah tegas mantan Kapolda Banten itu harus dijadikan pelajaran oleh semua anggotanya. Segala perilaku yang dilakukan anggota Polri dan keluarganya terawasi. Karenanya perlu teladan yang baik dari pucuk pimpinan.

Baca juga : Gus Yaqut Tak Merasa Salah

“Istri pamer duit sampai ada laporan masyarakat kinerja Polri tidak baik, kemudian ada pencopotan. Sikap responsif Kapolri ini pasti diapresiasi,” ujar politisi PDIP itu.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap sikap tegas Kapolri ini terus konsisten. Pasalnya, dengan cara ini bakal dijadikan pelajaran oleh seluruh personel Polri.

“Saya berharap leadership para pimpinan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, memberikan teladan, membina, membimbing, mengawasi,” sebut Komisoner Kompolnas, Poengky Indarti. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.