Dark/Light Mode

PERKI Banten Luncurkan Website Kolaborasi Dengan PANDI

Sabtu, 6 November 2021 19:43 WIB
Press Conference The 20th Annual Progress in Cardiovascular Disease (APICD) 2021 di bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11). (Foto: Istimewa)
Press Conference The 20th Annual Progress in Cardiovascular Disease (APICD) 2021 di bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ada yang berbeda dari APICD tahun ini. APICD tidak hanya ditujukan bagi tenaga kesehatan; dokter dan perawat namun juga ditujukan kepada masyarakat awam.

Menurut Dr. Eko Saputra MBiomed SpJP, penyakit jantung saat ini masih menjadi penyebab tertinggi angka kematian di dunia bahkan di Indonesia.

Baca juga : Patenkan Bahan Pencerah Terbaru, MS Glow Luncurkan White Cell DNA

Hal ini menyebabkan penyakit jantung menjadi momok di masyarakat sehingga saat mendengar penyakit jantung maka bayangan pertama yang terlintas adalah kematian.

Hoaks dan mitos pun berkembang pesat di masyarakat yang membuat orang semakin takut mendengar penyakit jantung ini.

Baca juga : Perkuat Keuangan Digital, Telkomsel Redi Kolaborasi Dengan Blu By BCA

APICD berusaha untuk menyediakan sarana bagi para ahli jantung untuk menangkal atau mengklarifikasi informasi hoax atau mitos tersebut.

70 dokter dokter spesialis Jantung yang tergabung dalam organisasi PERKI Banten menulis dan menyusun sebuah buku yang berjudul 70 mitos atau fakta seputar Penyakit Jantung yang ditujukan bagi masyarakat awam.

Baca juga : Peduli Lingkungan, Acer Luncurkan Laptop dari Daur Ulang

Ada 70 materi yang dikupas secara tuntas di antaranya "Apakah durian dapat menaikkan tekanan darah, ketumbar dapat menurunkan kolesterol, minum obat jantung menyebabkan kerusakan ginjal dan lain-lain.

Dengan adanya buku ini diharapkan mampu mencerdaskan masyarakat Indonesia untuk menangkal hoaks-hoaks tersebut. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.