Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kematian Akibat Corona Di 43 Daerah Melonjak
Tempat Hiburan Malam Bandel, Langgar Aturan
Selasa, 9 November 2021 07:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menemukan masih banyak pelanggaran prorokol kesehatan (prokes) yang terjadi di lapangan. Tempat hiburan malam di Bali dan Bandung paling banyak melanggar prokes.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pelanggaran itu dilakukan dalam beberapa bentuk. Pertama, tidak ada penerapan physical distancing dan peringatan dari pengelola. Kedua, tidak ada paksaan penerapan scan QR code dengan Aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung.
Baca juga : Kementan Dorong Efektivitas Dan Efisiensi Pemasaran Melalui Pasar Lelang
Menurutnya, banyak pengelola club malam yang beroperasi di luar ketentuan, melebihi kapasitas maksimal, mengabaikan pengisian PeduliLindungi.
“Mereka juga banyak yang mengelabui petugas dengan memisahkan parkir mobil, hingga tidak boleh pengunjung mengambil gambar,” ujar Luhut, saat konferensi pers daring, Hasil Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kemarin.
Baca juga : Kasus Covid-19 Melonjak Di Jerman Dan Inggris
Luhut menambahkan, ketaatan itu berbeda jika dibandingkan dengan yang dilakukan pengelola pusat perbelanjaan.
“Dalam penelusuran kami, prokes dilakukan dengan baik di mall dan PeduliLindungi diterapkan dengan ketat. Semua masyarakat masuk dengan masker dan jam operasi sesuai aturan,” bebernya.
Baca juga : Gempa, Banjir, Longsor Mengintai
Karena masalah itulah, Luhut memastikan pemerintah telah meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) bertindak tegas dalam menangani pelanggaran tersebut.
“Saya minta tindakan tegas kalau ada pelanggaran. Kami paham, kita semua bosan. Tapi bagaimana pun kita harus hati-hati karena tidak ingin masuk gelombang ketiga,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya