Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan Korupsi Yang Masih Menjajah Negeri Ini

Firli Bahuri: Jadilah Pahlawan Zaman Now

Rabu, 10 November 2021 19:51 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Humas KPK)
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Humas KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, butuh banyak pahlawan untuk melawan korupsi yang telah lama menjajah negeri ini, agar penyakit kronis ini dapat benar-benar musnah dari bumi pertiwi.

"Menjadi pahlawan di era ini, tidak lagi dilakukan seperti dulu dengan mengangkat bambu runcing karena penjajah zaman now, bukan lagi kolonialisme, melainkan musuh kita saat ini diantaranya kemiskinan, kebodohan dan korupsi," ujar Firli dalam siaran pers, Rabu (10/11).

Baca juga : Ganjar Usulkan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

Di masa kini, makna pahlawan bisa dipahami dan dilihat dari berbagai sisi. Contohnya, seseorang yang membawa perubahan atau memberikan nilai-nilai positif ke arah kebaikan bersama, untuk bangsanya. Begitu juga para olahragawan yang telah mengharumkan bangsa dan negara.

"Jika dahulu para pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negara, saat ini kita harus melanjutkan perjuangan mereka. Kita mulai dari sikap jujur, berani dan hebat serta anti korupsi," imbuh mantan Kapolda NTB ini.

Baca juga : Hari Ini Ultah, Firli Bahuri Masuki Masa Pensiun

Firli menyitir pernyataan Presiden pertama RI Soekarno alias Bung Karno. Yakni, perjuangan kita saat ini, tidak dengan pertumpahan darah melawan penjajah. Namun lebih berat, karena melawan bangsa sendiri.

"Menjaga integritas, memegang teguh nilai-nilai agama, budaya dan kejujuran serta tidak diam melihat kedzoliman korupsi, adalah cara untuk menjadi seorang pahlawan untuk melawan korupsi yang menjangkiti saudara kita, anak bangsa lainnya di republik ini," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.