Jokowi Bilang Belum Mikir... Belum Mikir...

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi angkat bicara soal isu reshuffle yang menghangat sejak awal bulan ini. Eks Wali Kota Solo itu bilang belum mikir reshuffle. Kata “belum mikir” itu, sampai dua kali disebut Jokowi.

Isu kocok ulang kabinet jilid dua mulai berhembus sejak PAN menyatakan bergabung dalam koalisi pemerintahan akhir Agustus lalu. Isu ini makin panas setelah Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer mengungkapkan kemungkinan reshuffle digelar bulan Oktober atau November.

Baca juga : Jokowi: Yang Nyetir Pak Andika...

Sejak saat itu, wacana reshuffle naik turun seperti ombak. Kadang surut, kadang pasang.

Awal Nopember ini, isu reshuffle kembali menguat setidaknya karena dua alasan. Pertama, akan ada pergantian Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga : DPD Minta, Reshuffle Didasari Kegagalan Menteri Atasi Pandemi

DPR sudah menyetujui keputusan Jokowi menunjuk Andika sebagai Panglima TNI. Prosesi pelantikan rencananya akan dilakukan pekan depan.

Alasan kedua, muncul hasil survei Poltracking Indonesia yang mengungkapkan mayoritas publik ingin Jokowi melakukan reshuffle. Sejak pekan kemarin, berseliweran komentar dari para pengamat politik soal isu ini. Sejumlah nama disebut-sebut akan masuk kabinet dan beberapa menteri akan diganti.

Baca juga : Langkah Jokowi yang Batalkan Vaksinasi Berbayar Diapresiasi

Jokowi terakhir melakukan reshuffle pada Desember 2020. Saat itu, ada lima jabatan menteri dirombak. Sejumlah sosok berlatar belakang politik, pengusaha dan birokrat, seperti Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Budi Gunadi Sadikin, M Lutfi, Yaqut Cholil Qoumas dan Sakti Wahyu Trenggono, masuk ke dalam kabinet.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.