Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sering Diprotes

Pemerintah Buktikan Corona Bisa Jinak Tanpa Lockdown

Sabtu, 13 November 2021 07:30 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir dua tahun Indonesia menghadapi Covid-19. Banyak desakan kepada pemerintah untuk menutup total suatu wilayah dengan karantina total atau lockdown. Namun, tanpa lockdown, pemerintah membuktikan kinerjanya menjinakkan virus Corona.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan, pemerintah tidak menuruti desakan lockdown karena sudah memiliki strategi sendiri yang dibuat dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Salah satunya, menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel. Faktanya, lockdown tidak 100 persen mampu menghapus Covid-19.

Baca juga : Dubes Vietnam Pham Vinh Quang, Dorong Kerja Sama Kesehatan Dan Ekonomi

“Kami sering diprotes tidak melakukan lockdown. Faktanya, tidak ada yang sukses dengan lockdown, walaupun aktivitas dan mobilitas masyarakat dikunci semuanya,” ujar Susiwijono dalam diskusi virtual, kemarin.

Menurutnya, lockdown merupakan kebijakan yang tidak tepat dijalankan. Toh, tanpa lockdown, Indonesia bisa menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan.

Namun demikian, pemerintah tak mau takabur. Dia menegaskan, sampai detik ini tidak ada negara yang bisa mengklaim paling berhasil dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

“Kita sama-sama belajar dan mempelajari bagaimana perkembangan situasinya,” imbuhnya.

Karena itu, pemerintah di tingkat pusat, terutama di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), betul-betul menerapkan satu kebijakan yang sangat dinamis.

Kebijakan dirancang fleksibel dengan mempertimbangkan berbagai dinamika di lapangan. Meski sering disebut tidak konsisten, namun Susiwijono yakin, kebijakan yang dijalankan pemerintah adalah yang terbaik.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Sigap Selamatkan Warga Terdampak Banjir

“Seperti strategi gas dan rem. Intinya, menjaga keseimbangan antara aspek kesehatan dengan aspek pemulihan ekonomi,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.