Dark/Light Mode

DPR Minta Pemerintah Segera Terbitkan SE Penghapusan PCR Untuk Penumpang Pesawat

Selasa, 2 November 2021 12:12 WIB
Ketua Fraksi PAN yang juga Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay (Foto: Humas DPR)
Ketua Fraksi PAN yang juga Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay (Foto: Humas DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi kebijakan penghapusan tes PCR, bagi penumpang pesawat di Jawa dan Bali. 

Menurutnya, penghapusan syarat wajib PCR membuktikan bahwa pemerintah mendengar aspirasi dan masukan dari masyarakat. Sekaligus menunjukkan, pemerintah tidak punya kepentingan bisnis dalam penerapan kewajiban PCR.

"Banyak keuntungan yang diperoleh dari penghapusan kebijakan itu. Diharapkan, kebijakan itu juga dapat menaikkan jumlah penumpang pesawat udara. Dengan begitu, industri penerbangan tetap dapat bertahan di tengah gelombang pandemi saat ini," kata Saleh dalam keterangannya, Selasa (2/11).

Baca juga : Legislator PDIP: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Melegakan Hati

Namun, Anggota Komisi IX DPR ini menilai kebijakan tersebut masih belum efektif, karena surat edarannya belum terbit. Sehingga, masih ada bandara yang meminta penumpang untuk memperlihatkan hasil negatif PCR. 

"Penerbitan aturan ini mesti disegerakan. Kementerian mana yang mau mengeluarkan aturannya? Kementerian Perhubungan? Kementerian Kesehatan? Atau Kementerian Dalam Negeri? Terserah. Yang mana saja OK. Yang penting, bisa segera diterapkan. Masyarakat menunggu," tutur Saleh yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menyediakan tempat tes antigen di bandara, dan tempat-tempat pemberangkatan penumpang lewat jalur darat.

Baca juga : DPR Happy, Penarikan Kelebihan Insentif Nakes Dibatalkan

"Tes antigen tentu akan semakin dibutuhkan. Karena itu, petugas dan labaratorium yang melaksanakan tes antigen harus diperbanyak. Harganya juga harus ditetapkan. Jangan sampai, malah naik," ujar Saleh.

"Konsekuensi peralihan PCR ke antigen, bisa saja berimbas pada kenaikan harga antigen. Ini yang harus diantisipasi pemerintah," tandasnya. [SAR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.