Beratnya 700 Kg, Diarak Warga Ke Atas Gunung

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) begitu cinta ke Presiden Jokowi. Salah satu bentuk cintanya itu, mereka tunjukkan dengan membuat patung Jokowi yang begitu tinggi dan berat. Tingginya sekitar 6 meter, beratnya sekitar 700 kilogram.

Patung Jokowi yang dipilih warga NTT itu, bukan Jokowi yang biasa mengenakan baju kebesarannya: kemeja putih digulung dan celana katun hitam plus sepatu kets, melainkan tampilan Jokowi saat mengenakan pakaian adat Amanatun, pakaian khas Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT. Kenapa baju ini yang dipilih? Ternyata, warga NTT begitu kagum dan bangga karena seragam ini pernah dipakai Jokowi saat HUT Kemerdekaan RI ke-57, tahun lalu.

Pakaian adat berwarna merah yang dikenakan Jokowi itu, terdiri dari kain berantai nunkolo yang sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah. Di bagian lainnya, ada ikat kepala. Kemudian, ada tas sirih pinang dan kapur.

Baca juga : Jokowi: Indonesia Kian Terpandang, Warganya Harus Makin Pede, Stop Mental Inlander

Nah, begitulah tampilan patung Jokowi itu. Nyaris mirip antara patung dan foto-foto asli saat Jokowi mengenakan pakaian adat tersebut.

Kemarin, soal patung Jokowi ini jadi perbincangan hangat dan viral di media sosial, setelah akun Instagram Samuel Djukambani, @el.bastel, memposting video saat warga rame-rame mengarak patung Jokowi itu.

Video ini diunggah @el.bastel Sabtu (13/11). Sampai tadi malam, video berdurasi 2 menit 59 detik yang kemudian dibagikan Kepala Seksi Promosi Wisata Dalam dan Luar Negeri Dinas Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) itu, telah ditonton 2 ribu orang lebih.

Baca juga : DPR Tak Mau Usik Kekayaan Andika

Dalam video tersebut, ribuan warga mengular, memboyong patung Jokowi meniti Gunung Sunu, Amanatun Selatan, Kabupaten TTS. Suasananya begitu meriah. Orang tua sampai anak-anak begitu antusias. Sesekali terdengar teriakan memberikan semangat dari kaum ibu yang ikut mendampingi. Tak ada raut wajah kelelahan yang ditunjukkan warga.

Patung Jokowi ini dikemas dalam peti kayu yang diberi roda. Warga bergantian menarik patung itu. Ada juga aparat TNI-Polri yang ikut menarik. Semangat mereka begitu berapi-api, meski harus mengerek patung itu, hingga dua kilometer dari lokasi awal di Desa Sunu menuju puncak Gunung Sunu. Mereka juga tetap semangat meski harus mendaki sekitar 500-600 meter melawati bukit curam dan bebatuan.

Dalam video yang diuploadnya itu, Samuel Djukambani menceritakan keseruan warga mengarak patung Jokowi. Kata dia, arak-arakan itu dilakukan Rabu (10/11). "Tanggal 10 (November) itu baru pertengahan jalan, baru setengah perjalanan menuju puncak," kata Samuel, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.