Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kepolisian mengklaim situasi di Kabupaten Yalimo, Papua mulai kondusif setelah terjadi kerusuhan pembakaran fasilitas pemerintahan dan umum.
Hanya saja, 1.025 warga Yalimo masih mengungsi ke Wamena, akibat kerusuhan dipicu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi-John W Wilil.
Baca juga : Bisa Turunkan Imun, Gus Halim Ingatkan Warga Desa Waspadai Cuaca Dingin
“Situasi sudah kondusif. Tapi, sebagian warga mengungsi ke Wamena,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, kemarin.
Warga yang mengungsi ke Wamena, ditampung ke rumah sanak saudara. Sebagian mereka ada juga yang mengungsi ke pos pengamanan di lokasi itu. “Sebagian masih di pos TNI-Polri. Warga yang meninggalkan Yalimo, mereka tinggal bersama keluarga,” jelasnya.
Baca juga : Jasa Marga Gaet MNC Garap Bisnis Non-Tol
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mendiskualifikasi Paslon nomorutut I Erdi Dabi-John Wilil. Keputusan itu dilakukan MK dalam sidang putusan gugatan sengketa Pilkada 2020.
“Menyatakan diskualifikasi calon Bupati Erdi Dabi dan Calon Wakil Bupati Yalimo John Wilil. Karena tidak lagi memenuhi syarat sebagai pasangan calon,” kata Ketua MK Anwar Usman saat pimpin sidang yang disiarkan daring, Selasa, 29 Juni lalu.
Baca juga : Bantuan Kemensos Untuk Warga Yalimo, Papua Mulai Dibagikan Hari Ini
Setelah putusan MK itu, massa pendukung calon pun merasa tidak puas. Alhasil, mereka melakukan pembakaran sejumlah gedung pemerintahan pada hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kejadian itu berawal saat massa diduga pendukung pasangan calon nomor urut 01 menyaksikan secara daring sidang putusan MK tentang Pilkada Yalimo di beberapa tempat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya