Dark/Light Mode

Diserang Asam Lambung

Minggu, 22 Desember 2019 01:34 WIB
Ngopi - Diserang Asam Lambung
Catatan :
ADITYA NUGROHO

RM.id  Rakyat Merdeka - Entah sudah berapa lama saya mengidap penyakit ini. Namun, yang saya tahu, sudah dua tahun belakangan ini sering diserang penyakit ini.

Teranyar saya kena serangan penyakit ini lagi pada Jumat (13/12) lalu. Saya sudah merasa tanda-tanda penyakit ini dari hari Selasa, tapi saya cuekin. Saya anggap masuk angin biasa. Jadi tak ada antisipasi. Dan, akhirnya saya tak bisa bangun dan sesak nafas.

Kebetulan obat asam lambung di rumah sudah habis. Saya tak terpikir ke Rumah Sakit. Yang saya ingat adalah seorang ustaz dan juga tukang pijat di dekat rumah. Beda RW. Namanya Ustaz Husen. Tanpa pikir panjang saya langsung telp dia untuk datang ke rumah.

Baca juga : Menimbang Usulan Omnibus Law

“Pak Ustaz ditunggu di rumah sekarang ya. biasa,” kata saya. “Siap,” jawab sang ustaz.

Dia sudah paham dengan kode biasa. Karena setiap kena asam lambung saya minta pijat sama dia. Memang setiap habis dipijat dia, penyakit asam lambung langsung hilang.

Orang-orang di sekitar rumah menyebut Ustaz Husen menyembuhkan dengan tenaga dalam. Dia juga mengaku belajar pijat dari beberapa guru. Bahkan, dengan melihat muka saja dia sudah tahu penyakitnya apa.

Baca juga : Miris, Blangko KTP Masih Langka

Pertama kenal dia, saat saya kena serangan asam lambung Agustus 2018. Saat itu, saya terasa sudah mau mati karena nafasnya pendek-pendek dan tidak bisa apa-apa. Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, mertua saya meminta Ustaz Husen untuk memijat saya. Dan hasilnya memang memuaskan. Tarifnya suka-suka kita.

Meskipun penyakitnya sudah hilang dengan dipijat, saya tetap pergi ke Rumah Sakit. Untuk mengecek dari sisi medis. Menurut dokter selama saya sering stress, maka penyakit asam lambung saya akan kembali lagi. Saya pun diminta rajin jalan pagi.

Saat ini, setiap pagi saya jalan santai dengan anak saya sampai ke depan jalan raya. Jaraknya sekitar 1 kilometeran. Semoga penyakit asam lambung saya tak kambuh lagi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.