Dark/Light Mode

Libur Sekolah dan Kerepotannya

Minggu, 29 Maret 2020 04:49 WIB
Ngopi - Libur Sekolah dan Kerepotannya
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekolah memang libur. Tapi dengan alasan khusus. Mencegah penyebaran virus Corona yang sejak awal tahun bikin geger seluruh dunia. Tetangga saya, punya anak perempuan kembar. Sekolahnya baru di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Waktu pemerintah menetapkan “saatnya kita kerja dari rumah, belajar di rumah dan ibadah di rumah,” mungkin anak-anak girang sekolahnya libur dua minggu. Dikiranya bisa bermain bebas. 

Waktu itu, baru tiga hari libur, si Ibu anak kembar ini bilang, “sekolah di rumah, malah rieweuh (mumet). Biasanya tinggal anter ke sekolah, udah, bisa ngerjain yang lain. Ini tugasnya aja malah banyak banget,” tuturnya.

Baca juga : Anak Libur Sekolah Malah Bikin Pusing

Anak-anaknya memang patuh, jam sekolah pasti di rumah. Saya perhatiin, tiap sore ibunya selalu memotret anak-anaknya. “Iya nih Mba, gurunya minta setiap kegiatan anak difoto,” katanya. 

Mendekati dua minggu, saya dengar dari halaman rumah, si kembar mulai menghitung hari. “Sekarang Rabu, besok Kamis, dikit lagi mau hari Senin, hore, ke sekolah lagi,” celoteh mereka gembira. 

Baca juga : Mahalnya Motor Jambret

Tapi, selang sehari atau dua hari kemudian, lagi-lagi pemerintah menginformasikan kembali masuk sekolah baru tanggal 5 April. Suasana sekitar rumah, makin hening, anak-anak yang bermain saat sore pun mulai berkurang. Hanya bisa melongok dari balik pagar. Wajahnya melamun, memandang jalanan. Seolah bertanya, kapan boleh bermain lagi? Kapan boleh jajan ke warung lagi? 

Kapan ke sekolah lagi? Kapan bertemu teman-teman lagi? Berdekatan, berkejaran, hingga berguling-guling di tanah dengan ceria tanpa memikirkan “awas kena Corona”. 

Baca juga : Gara-gara Corona, Arisan Keluarga Pun Jadi Kaku

Situasi saat ini, membuat anak tidak bisa berkunjung ke rumah orang tuanya, membuat mertua tidak bisa menengok cucunya, membuat tetangga tidak bisa berbagi rumpian. Semua saling menjaga jarak, mengarantina diri. Panggilan telepon melalui video call menjadi jalan keluar bagi mereka-mereka yang ingin melepas rindu pada kebersamaan, untuk tetap bertatap muka pada keluarga yang dekat namun terasa jauh.

Irma Yulia, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.