Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Heboh Teori Konspirasi Corona

Sabtu, 2 Mei 2020 04:37 WIB
Ngopi - Heboh Teori Konspirasi Corona
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketika banyak orang khawatir tertular dan kena dampak ekonomi dari corona (Covid-19), ada segelintir yang berpikir serius bahwa ini adalah sebuah konspirasi.

Parahnya, di era digital seperti sekarang dugaan yang mereka imajinasikan tidak hanya dikonsumsi diri sendiri. Mereka sebarkan pendapat mereka ke media sosial (Medsos). Jagat maya pun pernah dibikin gaduh. Bahkan Twitter, sempat merasa gerah dengan postingan-postingan konspirasi seputar pagebluk ini.

Padahal medsos bersimbol burung tersebut dikenal cuek dengan cuitan penggunanya sekalipun postingannya berisi video bokep.

Sebetulnya konspirasi tentang Covid-19 banyak dibantah oleh mereka yang berdalih bahwa wabah ini murni terbentuk oleh alam. Tapi saya melihat dari informasi yang beredar di medsos ada sebagian netizen yang keukeuh ini adalah sebuah konspirasi.

Baca juga : Demokrat Fokus Tangani Corona

Mereka penggemar konspirasi biasanya yakin betul bahwa ini hasil rekayasa. Tidak sedikit mereka yang menarik kesimpulan bahwa Covid-19 tak lepas dari ulah organisasi rahasia internasional.

Teori konspirasi seputar corona beragam versi. Tak cuma di Indonesia macam-macam spekulasi berkembang liar di beberapa negara.

Hingga mantan pejabat CIA Philip Giraldi angkat bicara. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Strategic Culture Foundation bulan lalu, Giraldi seolah mencurigai Amerika Serikat dan Israel bersekongkol untuk menjatuhkan kekuatan ekonomi dan militer China. Meski dia menegaskan bahwa dirinya tak percaya konspirasi.

Lalu ada juga yang bilang Covid-19 dibuat di laboratorium di China milik miliarder berdarah Yahudi, George Soros. Tak ketinggalan juga ada teori yang menyatakan sosok Bill Gates adalah dalang di balik kemunculan wabah corona.

Baca juga : Berdamai Dengan Corona

Gaduh sudah netizen dan masyarakat awam jika mengikuti perkembangan konspirasi corona. Sejatinya teori konspirasi bukan hal aneh. Tiap manusia punya isi kepala yang berbeda-beda. Pemikiran mereka dibentuk oleh buku, film dan lingkungan yang beragam, sehingga imajinasi pun tak terbatas.

Informasi semacam itu cukup menjadi penambah wawasan dan meningkatkan kewaspadaan. Selebihnya kita berdoa memohon perlindungan Allah.

Uniknya di Indonesia ada tokoh agama serta YouTuber yang tidak punya latar belakang pendi dikan sedikit pun tentang virus atau pun intelejen malah menyebarkan asumsinya di medsos.

Pendapat mereka mengarah bahwa Covid-19 adalah sebuah konspirasi untuk kepentingan tertentu. Pengikutnya tidak ada yang kritis serta berani bertanya secara langsung. Padahal tokoh seperti ini belum tentu bisa menunjukkan fakta valid yang memuaskan dahaga pengikutnya tentang konspirasi yang mereka sebarkan.

Baca juga : Konspirasi Virus Kala Marica

Saya pribadi berpendapat ketimbang menyebarkan sebuah dugaan yang masih diperdebatkan kebenarannya lebih baik tokoh agama mengajarkan umatnya doa dan amalan khusus. Tokoh agama juga punya peran besar untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap corona.

Begitu juga YouTuber mestinya terus mengajak subscribers untuk berdoa kepada Allah. Imbauan mereka untuk social distancing juga lebih didengar oleh pengikutnya.

Buat saya dalam kondisi seperti ini berdoa jauh lebih baik dari mengikuti perkembangan konspirasi corona. Tentu tidak sekedar doa, karena Allah juga menciptakan kaidah kausalitas. Sehingga selain berdoa makhluk wajib ikhtiar atau berusaha melawan corona dengan cara-cara yang tepat. [FAJAR EL PRADIANTO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.