Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Belakangan ini muncul perdebatan netizen mengenai jenis-jenis fraksi. Maksudnya fraksi partai-partai politik yang di DPR, yang mengesahkan dan menolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Banyak fraksi yang dianggap tidak mewakili suara masyarakat. Maka muncul pula sebuah gerakan masyarakat yang diberi nama Fraksi Rakyat Indonesia.
Baca juga : Belajar Jadi Pengusaha
Fraksi ini berisi sejumlah organisasi elemen buruh, tani, nelayan dan mahasiswa pelajar. Fraksi yang ini menentang pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Nah, kemarin, saya dan kawan mendengarkan keterangan dari Penyidik Polisi dalam penjelasannya mengusut Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung. Ternyata, dalam proses penyidikan ini, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo juga mengungkap adanya fraksi lain dalam kasus ini. Yakni Fraksi Solar, Tiner dan Lem Aibon.
Baca juga : Nunggu Samsat Keliling Buka Lagi
Maksudnya, ada temuan yang menyebabkan kebakaran yang berasal dari bahan-bahan yang mudah terbakar api, seperti solar, tiner dan lem aibon. Sontak saya dan kawan tertawa, ada fraksi juga nih di urusan kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.
Memang, belakangan ini kata fraksi mendadak menjadi tenar kembali. Fraksi-fraksi ini yang dikenal masyarakat sebagai kelompok-kelompok kepentingan yang bisa saling berkawan, dan tidak jarang pula saling berantem. Entah dengan Fraksi Solar, Tiner dan Lem Aibon
Jhon Roy P Siregar, Wartawan Rakyat Merdeka
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.