Dark/Light Mode
SARIF HIDAYAT
RM.id Rakyat Merdeka - Saya bangga dengan seorang teman saya. Toko onlinenya sudah masuk 50 top seller di situs jual beli online. Memulai usaha dengan modal ratusan ribu kini sudah ngantongin untung bersih berkisar Rp 10 - Rp 15 juta per bulan.
Belum lama ini dia berbagi kisah suksesnya merintis toko online dari awal hingga akhirnya bisa menjadi top seller di startup unicorn.Pemaparannya menarik. Bisa mendorong orang berani memulai usaha.
Teman saya itu memulai dagang menjual berbagai kebutuhan anak muda mulai stiker handphone sampai botol minum. Barang itu dia beli dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di area Jakarta Timur. Barang itu bukan produk pabrik.
Kalau membandingkan dengan banyak toko lain situs online, barang dagangan temen saya lebih mahal. Apalagi banyak UMKM tempatnya membeli barang juga jualan secara online.
Baca juga : Buah Pijar Ciletuh
Dalam pikiran saya, mungkin juga pada kebanyakan orang, jika hadapi situasi seperti itu pesimistis barang dagangan bisa laku. Nggak masuk akal lah bisa menang dalam persaingan dagang.
Tapi pada kenyataannya dagangan teman saya itu laris. Kok bisa? Di sini lah menariknya. Menurutnya, penyebabnya pasar online itu sangat luas. Menjangkau ratusan pelosok daerah.
Baca juga : Main Kasar VS Halus
Sebuah barang di Jakarta murah tetapi di banyak daerah belum tentu. Contohnya hanya botol minum di Jakarta Rp 35 ribu. Barang serupa di sejumlah daerah dijual Rp 50 ribu. Dengan menjual barang itu dengan harga Rp 40 ribu, itu dianggap mahal oleh orang Jakarta tetapi murah bagi orang daerah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
