Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ramadan dan Tukang Es

Selasa, 14 Mei 2019 06:02 WIB
Ngopi - Ramadan dan Tukang Es
Catatan :
RIFFMY

RM.id  Rakyat Merdeka - Ramadan membawa berkah bagi pedagang takjil. Baik yang tetap maupun musiman. Mendekati waktu buka puasa, dagangan laris manis.

Di kompleks perumahan saya, ada seorang pedagang es buah. Ia mangkal sudah puluhan tahun. Ia juga merasakan berkah bulan suci. Ramai pembeli. Namun ia merasa pembeli bulan Ramadan kali ini agak berkurang, dibanding tahun lalu.

Baca juga : Zaken dan Legacy

Dari mana hitungannya? Ramadan lalu ia kewalahan meladeni pembeli. Sampai perlu melibatkan istrinya. Ramadan kali ini ia bisa meladeni sendiri. Pembeli tidak sampai antre mengerubung. Beberapa menit menjelang bedug magrib sudah sepi.

Perkiraan tukang es buah itu ada benarnya juga. Belakangan, bermunculan kios-kios yang menjual minuman dingin. Menunya beragam. Rasanya tak kalah dengan racikan gerai kopi terkemuka yang ada di mal-mal. Pembelinya antre mengular. Terkadang sampai bikin lalu lintas tersendat.

Baca juga : Ramadan dan Momentum Rekonsiliasi

Saking ramainya pembeli bermotor. Harga minumannya tak jauh berbeda dengan es buah. Pembayarannya bisa non tunai. Tak perlu pakai kartu debit dan lainnya. Cukup menggunakan handphone. Dengan men-scan barcode pakai kamera handphone. Lalu muncul notifikasi jika transaksi berhasil.

Sistem pembayaran cashless yang dikembangkan perusahaan transportasi berbasis online itu, bahkan menawarkan cashback 20 hingga 30 persen. Cashback langsung diterima begitu transaksi selesai. Adanya cashback ini menjadi faktor penarik.

Baca juga : Klaim Dan Tasyakur Kemenangan

Ini sama saja pembeli mendapat potongan harga atau diskon. Jumlahnya lumayan. Maksimal sampai Rp 20 ribu. Bisa jadi menjamurnya kios penjual minuman itu mengerus pasar es buah.

Meski muncul banyak pesaing di sektor pelepas dahaga, tukang es buah tidak mengeluh. Ia yakin tetap ada pembeli. “Rezeki sudah ada yang ngatur." ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.