Dark/Light Mode

DPR Dukung TNI-Polri Kejar Pengibar Bendera Bintang Kejora di Papua

Selasa, 4 Januari 2022 11:20 WIB
Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi (Foto: Humas DPR)
Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi (Foto: Humas DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi mendukung aparat keamanan berlaku tegas terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Menurutnya, bendera Bintang Kejora adalah simbol separatis. Bukan sekadar bendera budaya, atau lambang kultural. Sehingga, pengibarannya terlarang di Indonesia.

"Hal ini perlu dilakukan. Agar aparat penegak hukum dan militer, dan juga para pelaku, sama-sama memahami dan tidak ragu-ragu menyikapi pengibaran bendera Bintang Kejora. Itu adalah semacam isyarat atau konsensus ingin memisahkan diri dari NKRI," kata Bobby saat dihubungi RM.id, Selasa (4/1).

Baca juga : Lemkapi Dukung Polri Tuntaskan Kasus Ujaran Kebencian Bahar Bin Smith

"Protokol keamanan bila ada tindak kriminal lingkup sipil, serta protokol giat militer bila ada upaya aneksasi atau okupasi wilayah kedaulatan, adalah hal yang berbeda," imbuh politisi partai Golkar itu.

Sebelumnya, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menyatakan, pengibaran bendera Bintang Kejora dilakukan di tiga lokasi berbeda. Pengibaran itu diprakarsai Komandan Operasi Undius Kogeya.

“Pasukan TPNPB di bawah Komandan Operasi Undius Kogeya telah mengibarkan bendera Bintang Kejora di tiga lokasi di Kabupaten Intan Jaya,” kata Sebby Sambom, dalam keterangannya, Minggu (2/1).

Baca juga : Tahun Kedua Penanganan Pandemi: Vaksinasi Dan PPKM Jadi Isu Utama

Pengibaran bendera tersebut dimulai pada Jumat 31 Desember 2021 pukul 00.55 WIB hingga Sabtu, 1 Januari 2022. DIpimpin Ruben Kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau, dan Undius Kogoya. 

Secara bersamaan, teroris Papua menantang perang TNI berlanjut hingga 2022.

“Tembak-tembakan peringatan telah dikeluarkan dengan tujuan mengajak TNI-Polri melanjutkan perang pada 2022,” kata Sebby.

Baca juga : Polri Tetapkan Dua Tersangka Kapal Karam di Malaysia

“Saya dan pasukan saya memperluas daerah operasi perang TPNPB. Saya minta kodap-kodap lain dari 34 kodap Sorong sampai Merauke siapa,” lanjutnya.

Sebby menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti melawan pasukan TNI-Polri. Bahkan, menantang TNI-Polri datang ke Papua. “TNI-Polri silakan datang, kami siap layani Anda,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.