Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tunda Rapat Dengan Bos BRIN

Komisi VII Ingin Bahas Tuntas Proses Peleburan LBM Eijkman

Kamis, 13 Januari 2022 07:15 WIB
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko (kiri) bersama Direktur Utama PT Bio farma (Persero) Honesti Basyir (kanan) saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko (kiri) bersama Direktur Utama PT Bio farma (Persero) Honesti Basyir (kanan) saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)

 Sebelumnya 
“Mungkin agenda berikutnya bisa kita diskusikan juga terlepas dari pembahasan secara detail mengenai Lembaga Eijkman,” jelasnya.

Sementara, anggota Komisi VII Andi Yuliani Paris mengkritik jajaran Tri Handoko menyusul adanya polemik di masyarakat dari proses peleburan Lembaga Eijkman ke dalam BRIN.

Baca juga : Kapolri Tekankan Pentingnya Pencegahan Penyelundupan PMI

Dia meminta agar Bos BRIN ini tidak membuat polemik atas pernyataan-pernyataannya.

“Tolong Bapak tidak usaha berpolemik. Saya ingatkan bapak ini seperti Dodi Sudrajat, bapaknya Vanessa Angel. Kenapa? Bapak tidak usah katakan sisi gelap Lembaga Eijkman, orang lain juga bisa bongkar sisi gelap Pak Handoko atau BRIN. Janganlah pak,” kata politisi perempuan Fraksi PAN ini.

Baca juga : Komisi XI Yakin Tahun Depan Perekonomian Pulih Kembali

Dia lalu menyinggung pernyataan Tri yang menurutnya memicu polemik. Bahwa, hasil-hasil riset yang selama setengah abad ini tidak signifikan.

“Lah selama ini Bapak sebagai kepala LIPI ngapain saja. Jadi tidak usah buat statement yang justru membuat nama Bapak terpuruk, konyol,” jelasnya.

Baca juga : Komisi IV Nanya Penerimaan Negara Dari Sektor Kehutanan

Anggota Komisi VII Tifatul Sembiring menambahkan, bos BRIN sebaiknya menghentikan pernyataan yang memicu polemik di masyarakat terkhusus ke kalangan peneliti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.