Dark/Light Mode

Penanganan Pandemi Dapat Jempol

Komisi XI Yakin Tahun Depan Perekonomian Pulih Kembali

Kamis, 30 Desember 2021 07:00 WIB
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto. (Foto : Instagram)
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto. (Foto : Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki 2022, harapan ekonomi benar-benar pulih makin terlihat. Penanganan pandemi Covid-19 yang efektif, membuka jalan bergeraknya roda perekonomian.

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto mengatakan, pada triwulan I-2021 perekonomian masih tumbuh negatif -0,74 persen year-on-year (yoy) akibat dari kenaikan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga : Industri Pelayaran Optimis Tahun Depan Kembali Menggeliat

“Tapi, memasuki triwulan II-2021 perekonomian tumbuh positif 7,07 persen (yoy). Kemudian, triwulan III-2021 masih mampu tumbuh positif pada 3,51 persen (yoy) meski varian Delta membayangi ekonomi global,” ucap Dito, kemarin.

Dito mengapresiasi kerja keras Pemerintah mengatasi pandemi. Percepatan vaksinasi diikuti pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat merupakan satu kesatuan untuk melindungi jiwa masyarakat Indonesia sekaligus perekonomian nasional.

Baca juga : Presiden Ajak Perkokoh Semangat Bela Negara 

Tidak dapat dipungkiri, lanjutnya, krisis kesehatan yang diakibatkan Covid-19 memberikan dampak multidimensi. Oleh sebab itu, dukungan anggaran terus diperkuat. Komisi XI bersama dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia mendukung skema dan mekanisme pembiayaan mengatasi pandemi.

“Baik itu melalui SKB (Surat Keputusan Bersama) I dan II serta penanganan kesehatan dan kemanusiaan dalam bentuk perlindungan sosial (SKB III) untuk mendukung anggaran penanganan kesehatan dan kemanusiaan,” urai Dito.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.