Dark/Light Mode

Masyarakat Masih Terdampak Pandemi

Please, Tarif KRL Jangan Naik

Minggu, 16 Januari 2022 07:10 WIB
Tarif KRL Commuter Line Jabodetabek per April 2022 naik dari semula Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 untuk 25 kilometer pertama. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)
Tarif KRL Commuter Line Jabodetabek per April 2022 naik dari semula Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 untuk 25 kilometer pertama. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)

 Sebelumnya 
“Jangan sampai, gara-gara usulan kenaikan tarif, cara pandang masyarakat terhadap moda transpotasi massal ikut berubah,” tegas dia.

Terpisah, Anggota Komisi V Suryadi Jaya Purnama mengatakan, kenaikan tarif KRL akan menambah beban para pekerja di Jabodetabek. Terlebih, kenaikan upah pekerja di Jabodetabek sangat kecil.

Baca juga : Pegadaian Sigap Bantu Masyarakat Terdampak Banjir Di Aceh Dan Jayapura

“Kenaikan UMP terbesar terjadi di Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 225.667, yang saat ini banyak diprotes oleh kalangan pengusaha. Bahkan, Kabupaten Bogor dan Bekasi tidak mengalami kenaikan UMK,” ujar Suryadi.

Dengan kenaikan tarif KRL, ulas dia, para pekerja akan mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 88.000 untuk 22 hari kerja dalam sebulan. “Saat ini, masyarakat masih berjuang melawan pandemi. Banyak yang kehilangan pekerjaan dan angka kemiskinan masih tinggi. Beban mereka jangan ditambah dengan kenaikan tarif KRL,” cetusnya.

Baca juga : Masyarakat Masih Mau Pake Masker

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub mengkaji usulan kenaikan tarif KRL, yang direncanakan berlaku pada April 2022. Tarif perjalanan moda transportasi favorit di Jabodetabek itu akan naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 untuk 25 km pertama. Sementara itu 10 km selanjutnya bakal dikenakan penambahanan biaya Rp 1.000.

“Dari hasil survei tadi ini masih ada tahap diskusi juga. Kita akan usulkan penyesuaian tarif KRL kurang lebih Rp 2.000 pada 25 km pertama. Jadi kalau yang semula sebesar Rp 3.000 untuk 25 km ini jadi Rp 5.000,” ujar Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Arif Anwar dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (12/1). [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.