Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Soal Ponpes Terindikasi Teroris, PAN Minta BNPT Beberin Datanya
Selasa, 1 Februari 2022 20:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota DPR Fraksi PAN, Guspardi Gaus meminta, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menjelaskan soal 198 pesantren yang disebut terafiliasi dengan teroris. Pasalnya, pernyataan Boy itu telah membuat resah masyarakat.
“Jelaskan dengan data, mekanisme, kriteria dan indikator dengan jelas untuk penetapannya terafiliasi gerakan atau kelompok terorisme," kata Guspardi, Selasa (1/2).
Legislator asal Sumatera Barat ini mempertanyakan apakah mantan Kapolda Papua itu sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag), sebagai lembaga yang bertanggung jawab melakukan pembinaan dan pengawasan.
Baca juga : Andika Makin Kinclong
Apalagi, berdasarkan data dari Kemenag, jumlah ponpes di seluruh Indonesia berjumlah sekitar 27.722. Sementara yang dikatakan BNPT pesantren yang terafiliasi terorisme sebanyak 198.
"Artinya jumlahnya hanya lebih kurang 0,7 persen. Tetapi akibat pernyataan BNPT tersebut telah membuat resah masyarakat serta berdampak akan merugikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam," ujarnya.
politisi PAN itu.
Baca juga : Buktikan Bersih, Pacman Beberin Harta Kekayaan
Lebih lanjut, anggota Komisi II DPR ini mengingatkan Boy agar lebih bijak melakukan upaya preventif. Caranya dengan melakukan dialog dan berdiskusi lebih intens dengan Kemenag, komunitas pesantren serta ormas Islam lainnya dalam mencegah tumbuhnya bibit-bibit terorisme di lingkungan pondok pesantren.
"Utuk itu, BNPT harus membuka dan menjelaskan secara detail tentang data dan daftar nama 198 pesantren yang diduga terindikasi gerakan terorisme kepada masyarakat luas,” ujarnya.
“Keterbukaan dan transparansi dapat menciptakan suasana nyaman, damai rasa aman bagi masyarakat dan menghindari timbul sikap saling curiga yang dapat memicu keresahan dan kegaduhan ujar Ketua Majelis Pemberdayaan Masjid dan Pesantren MPP ICMI itu," tambahnya.
Baca juga : Kasus Formula E, KPK Minta Keterangan Dino Patti Djalal
Sebelumya, dalam rapat bersama Komisi III DPR Ri, , Komjen Boy Rafli Amar, mengungkap bahwa 198 Pondok Pesantren terafiliasi dengan sejumlah organisasi teroris, baik dalam negeri maupun luar negeri termasuk ISS. Dari total 198 pesantren, 11 diantaranya terafiliasi dengan Jamaah Anshorut Khilafah (JAK), 68 terafiliasi Jamaah Islamiyah (JI) dan 119 terafiliasi dengan Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya