Dark/Light Mode

Senayan Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Mahasiswa Indonesia Di Ukraina

Rabu, 2 Maret 2022 18:39 WIB
Anggota DPR Mohammad Haerul Amri/Ist
Anggota DPR Mohammad Haerul Amri/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi X DPR Mohammad Haerul Amri mengaku, akan membahas nasib para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Ukraina dan Rusia setelah reses. 

Hal ini terkait dengan kelanjutan studi mahasiswa, baik yang mendapat beasiswa maupun yang menempuh secara mandiri. 

"Masalahnya, perang Ukraina-Rusia ini belum jelas kapan berakhirnya. Kita tidak bisa menebak-nebak. Nasib para mahasiswa ini perlu dibahas," kata Haerul Amri usai dilantik menjadi anggota MPR melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (2/3).

Baca juga : Demi Nyontek, Mahasiswa Implan Bluetooth Di Telinga

Politisi NasDem ini meminta para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Ukraina tetap waspada dan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia. 

“Kita berharap perang ini segera berakhir, sehingga semua cepat pulih kembali. Jadi bisa ditentukan nasib para mahasiswa ini, apakah harus pulang dulu ke Indonesia atau tidak," ungkapnya.

Haerul Amri meminta Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dan membangun komunikasi yang intensif dengan semua pihak, demi keselamatan jiwa para mahasiswa. 

Baca juga : 3 Negara Ini Sudah Longgarkan Restriksi, Indonesia Sampai Mana?

“Ini situasinya darurat perang, tidak bisa memilih ke wilayah mana. Jadi koordinasi dengan Kedutaan besar tidak boleh lepas," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua umum Gerakan Pemuda Ansor ini, langkah dan kebijakan Kedutaan Besar Indonesia di Ukraina menjadi rujukan, karena lembaga itu merupakan kepanjangan tangan pemerintah. 

“Saran saya, mahasiswa yang masih studi di Ukraina, mengikuti arahan dan kebijakan dari Kedubes," sarannya.

Baca juga : KAI Minta Pemerintah Tingkatkan Keselamatan Perjalanan Di Perlintasan Sebidang

Disinggung apakah sebaiknya mahasiswa di sana mengungsi ke negara lain yang lebih aman, Haerul Amri mengatakan, perang yang sudah berlangsung beberapa hari menyebabkan situasi di Ukraina tidak menentu. 

“Ya, bisa saja mengungsi ke negara tetangga Ukraina yang aman. Namun, ini menjadi kewenangan Kemenlu, kita belum tahu pasti bagaimana situasi di sana," pungkasnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.