Dark/Light Mode

Stafsus Wapres Harap Pembangunan Bendungan Bulango Ulu Dikebut

Senin, 14 Maret 2022 15:04 WIB
Stafsus Wapres bidang Investasi dan Infrastruktur Sukriansyah S. Latief kunjungan kerja (kunker) ke lokasi pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo, Senin (14/3). (Foto: Istimewa)
Stafsus Wapres bidang Investasi dan Infrastruktur Sukriansyah S. Latief kunjungan kerja (kunker) ke lokasi pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo, Senin (14/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Wakil Presiden (Stafsus Wapres) bidang Investasi dan Infrastruktur Sukriansyah S. Latief kunjungan kerja (kunker) ke lokasi pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo, Senin (14/3).

Kunker ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana progres terkini pembangunan bendungan yang menjadi proyek strategis nasional tersebut.

Dalam kunjungannya ke lokasi bendungan, Stafsus Wapres Sukriansyah didampingi Kepala Satuan Kerja Bendungan Bulango Ulu Marwansyah, PPK Bendungan Deddy F. Nadjamuddin serta PPK Perencanaan Bendungan Febrian Kusmajaya.

Baca juga : Ekspansi, Nara Kupu Village Bakal Hadirkan Penginapan Bernuansa Alam Di Yogyakarta

Sedang rombangan yang menyertai Stafsus Sukriansyah yakni Asisten Stafsus Wapres Yulian Hadromi serta Staf Sekretariat Wapres Febrian Kusmajaya.

Diketahui, pembangunan bendungan Bulango Ulu mempunyai dampak dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Bone Bolango khususnya dan masyarakat Gorontalo umumnya. Bendungan ini sangat bermanfaat untuk mengaliri persawahan, meminimalisir potensi banjir serta menyediakan air bersih bagi masyarakat di sekitarnya.

Dalam kontrak kerja tercatat sebagai pengelola pembangunan bendungan yakni BWS Sulawesi II Gorontalo serta pelaksana konstruksi adalah PT. Hutama Karya-Basuki-Lestari untuk paket 1 dengan nilai kontrak konstruksi Rp 1 220.234.585.000 dan PT Brantas Abipraya-Bumi Karsa-Istaka untuk paket 2 dengan nilai kontrak konstruksi Rp 1 045.891.039.000. Dalam kontrak juga tercatat tanggal kontrak mulai disepakati pada 26 Juni 2019 dan tahun pelaksanaan 2019-2022.

Baca juga : Wapres Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman

Namun diketahui pembangunan Bulango Ulu sempat tertunda karena terkendala beberapa faktor seperti pandemi Covid-19 dan masalah pembebasan lahan serta terbatasnya area disposal (area pembuangan meterial galian).

Dalam kesempatan kunker tersebut Stafsus Sukriansyah memberi arahan agar pembangunan bendungan Bulango Ulu segera digenjot agar bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.

"Terkait kendala seperti pembebasan lahan, agar segera dinegosiasiakan dan masyarakat yang terkena dampak pembebasan lahan bisa diberi ganti untung yang memuaskan semua pihak," pintanya.

Baca juga : Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Mimika, KPK Dalami Aliran Uang Dari Sub Kontraktor

Setelah melakukan kunker ke bendungan Bolango Ulu, Stafsus Sukriansyah dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie bersama Asisten 2 Gubernur Sultan Rusdi, Staf Ahli Pembangunan Misranda Nalole serta jajaran pejabat Dinas PU Gorontalo di kantor Gubernur Gorontalo. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.