Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dino Patti Djalal Soal Peran RI Di Tengah Perang Rusia-Ukraina

Kita Tidak Perlu Bersilat Lidah

Selasa, 1 Maret 2022 08:50 WIB
Eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal. (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Foreign Policy Community of Indonesia).
Eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal. (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Foreign Policy Community of Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai upaya yang dilakukan negara-negara dunia, termasuk PBB untuk meredakan perang Rusia-Ukraina masih belum membuahkan hasil. Memasuki hari ke-5, perang yang melibatkan dua negara di Eropa Timur itu, makin membara dan sudah menelan banyak korban jiwa. Lalu bagaimana Indonesia menyikapi perang tersebut? Eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal kasih wejangan panjang. “Kita tak perlu bersilat lidah,” ujar Dino.

Hal itu disampaikan Dino lewat video berdurasi 4 menitan yang di-upload di kanal YouTube Sekretariat Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Minggu (27/2). Selain menyampaikan pendapatnya, Dino juga memutarkan sejumlah tayangan video dan slide foto, mulai dari kedekatan Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga gambaran serangan Rusia ke Ukraina. “Ini adalah suatu peristiwa konflik internasional yang besar, dan akan berdampak jauh,” kata Pendiri FPCI ini.

Baca juga : Ketua FPCI: Indonesia Harus Berani Bilang, Serangan Militer Rusia Ke Ukraina Itu Salah

Menurutnya, serangan militer Rusia ke Ukraina telah menjawab pertanyaan besar selama ini. Kehadiran militer Rusia secara masif di perbatasan, tidak hanya dimaksudkan untuk menakut-nakuti Ukraina. Tetapi, benar-benar dipersiapkan untuk melakukan suatu aksi militer yang besar ke wilayah Ukraina.

Bagaimana Indonesia harus bersikap? Menurut Dino, Indonesia harus selalu berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif. Indonesia harus mengambil sikap yang jelas dan tegas dalam konflik Rusia-Ukraina. “Kita tidak perlu bersilat lidah dalam menyikapi konflik,” ujar eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini.

Baca juga : Gus Yahya: Soal Penundaan Pemilu, Kita Perlu Duduk Bersama

Dino mengakui, selama ini hubungan bilateral antara Indonesia-Rusia sangat baik. Bersahabat. Bahkan menjadi mitra strategis. Tidak ada masalah antara Indonesia dan Rusia. Angkatan Udara kita juga banyak menggunakan pesawat tempur Rusia. “Banyak turis Rusia yang datang ke Indonesia. Presiden Putin juga banyak penggemarnya di Indonesia. Karena dianggap sebagai pemimpin dunia yang kuat dan berwibawa,” imbuhnya.

FPCI, lembaga yang didirikannya itu juga punya hubungan baik dengan Rusia, dengan berbagai lembaga think tank di negara tersebut. Dino juga memahami kekhawatiran Putin terhadap geliat Ukraina yang berniat mesra dengan NATO.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.