Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut Ramadan

Gus Jazil Ajak Kendalikan Diri Saat Bermedia Sosial

Sabtu, 2 April 2022 23:03 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyambut bahagia hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama bersama berbagai ormas Islam di Indonesia. Sidang isbat memutuskan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh Minggu (3/4).

"Jadi umat Islam yang mampu wajib berpuasa mulai Minggu 3 April 2022,” ujarnya, Jakarta, Sabtu (2/4).  

Sebagai umat Islam, Bulan Ramadan atau Bulan Puasa merupakan bulan yang ditunggu-tunggu dan dirindukan sebab di bulan itu Allah melimpahkan dan menggandakan pahala bagi umatnya.

Dikatakan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, di Indonesia Ramadan tidak hanya sekadar bagaimana umat Islam menjalankan kewajiban berpuasa. Namun  berbagai sendi kehidupan umat juga terangkat.

"Saat Ramadan!n kegiatan perekonomian meningkat, kegiatan sosial dan budaya pun juga meriah," tutur Gus Jazil, sapaan akrabnya.

Baca juga : Sambut Ramadan, Eka Hospital Wakafkan Al Quran Ke Pesantren

Lebih lanjut dikatakan oleh pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu, Ramadan menjadi berkah bagi semua. Dipaparkan bagaimana penjual pakaian, makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya selama Ramadan, mereka bukan hanya dari kalangan umat Islam. Dari kalangan umat yang lain pun juga banyak.

Disebutkan toko pakaian, roti, dan minuman yang ada di pasar, mall, dan tempat belanja lainnya mereka tidak hanya dikelola oleh umat Islam namun juga banyak dari kalangan lainnya.

"Jadi Ramadan memberi berkah dan rejeki kepada semuanya," ungkap Gus Jazil.  

Diakuinya, di kalangan umat Islam sendiri ada perbedaan dalam menentukan jatuhnya hari pertama untuk menjalankan puasa. Hal demikian menurut alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu tidak masalah.

Baik metode hisab maupun rukyat sama-sama sahnya. Perbedaan yang ada menunjukan suatu dinamika tersendiri di kalangan umat Islam.

Baca juga : Gerindra Desak Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

"Perbedaan penentuan awal puasa jangan dibesar-besarkan. Beda penentuan jadwal puasa namun bareng saat buka dan sahur," ujarnya.  

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu mengajak kepada umat Islam di Ramadhan ini tidak hanya meningkatkan derajad keimanan namun juga wawasan kebangsaan. Diharapkan di bulan ini, puasa yang dilakukan sejak selepas sahur hingga menjelang magrib mampu meningkatkan nilai-nilai tersebut.  

Diceritakan bangsa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 jatuh di saat Ramadhan. Hal demikian menunjukan bahwa di saat ummat Islam menjalankan ibadahnya, nilai-nilai kebangsaan yang ada tetap dijaga, dirawat, bahkan dijadikan momentum besar untuk memerdekakan diri.

"Hal demikian menunjukan ada nilai yang seiring dan sejalan antara ibadah ummat dengan paham kebangsaan," ujarnya.

Saat ini, di media sosial, masyarakat kerap gaduh dengan sikap dan kepentingan politiknya masing-masing. Kegaduhan itu bila dibiarkan bisa menimbulkan perpecahan masyarakat. Nilai-nilai puasa yang salah satunya mampu menahan dan mengendalikan diri diharapkan diimplementasikan oleh umat Islam saat bermedia sosial.

Baca juga : Ujian Kesabaran Datang Bertubi-tubi

"Di Bulan Ramadan ini lebih baik kita bertutur pada nilai-nilai yang mengandung kebersamaan," ujarnya.  

Dia yakin, satu bulan penuh dalam menjalankan ibadah puasa mampu mengubah karakter umat Islam menjadi umat yang lebih baik. Menjadi lebih baik setelah berpuasa diharap hasil yang diperoleh dipertahankan sehingga keinginan untuk membentuk masyarakat yang saling menghormati, menghargai, tenggang rasa, dan toleransi, bisa tercapai.  

Gus Jazil yakin umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa seperti taraweh, buka puasa, salat subuh berjamaah sangat massif. Meski demikian dirinya tetap tegas agar semua tetap hati-hati dan waspada dalam menjalankan aktivitas ibadah di Ramadan ini. Sebab Pandemi Covid-19 belum benar-benar usai. [TIF]      

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.