Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PeduliLindungi Dituding Langgar HAM

DPR: Semoga Bukan Karena AS Sensi Dengan Kehadiran Putin Di G20

Minggu, 17 April 2022 17:44 WIB
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi. (Foto: partaigolkar.com)
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi. (Foto: partaigolkar.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penerapan aplikasi PeduliLindungi mendapat sorotan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Dari laporan dengan judul "2021 Country Reports on Human Rights Practices", Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu AS mengungkapkan adanya temuan pelanggaran HAM di Indonesia.

Laporan ini menuding PeduliLindungi memiliki kemungkinan untuk melanggar privasi seseorang. Seperti diketahui, aplikasi ini menampung informasi mengenai puluhan juta masyarakat Indonesia.

Baca juga : Mahfud: Nyatanya, Penanganan Covid RI Lebih Baik Dibanding AS

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi berharap, protes Pemerintah Negeri Paman Sam itu tidak berkaitan dengan sikap Indonesia yang mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri G20.

"Semoga ini bukan karena AS sensi dengan Indonesia soal kehadiran Rusia di G20," kata Bobby saat dihubungi RM.id, Minggu (17/4).

Baca juga : Siapa Bilang PeduliLindungi Langgar HAM? Faktanya, Jutaan Warga Berhasil Diselamatkan Dari Ancaman Covid

Menurutnya aplikasi semacam PeduliLindungi bukan cuma di Indonesia. Di banyak negara juga mempunyai aplikasi serupa. "Di Singapura ada Trace Together, Malaysia Mysejahtera, Perancis ada Tous Anti Covid, dan lain-lain," ungkapnya.

Kendati demikian, politisi partai Golkar itu meminta Pemerintah Indonesia tidak berlebihan menyikapi protes Pemerintah Paman Sam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.