Dark/Light Mode

Komisi IV DPR: Stok Bahan Pokok Di Sultra Terkendali

Rabu, 20 April 2022 09:17 WIB
Rombongan Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Anggia Erma Rini di sela-sela rakor pangan di Kendari, Selasa (19/4). (Foto: Istimewa)
Rombongan Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Anggia Erma Rini di sela-sela rakor pangan di Kendari, Selasa (19/4). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pada kunjungan ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan gambaran umum keterasediaan 12 pangan pokok strategis di Sultra mencukupi kecuali minyak goreng. Beras dan jagung klop aman, cabai besar tercatat harga Rp 59.000/kg, cabai rawit Rp 55.000/kg, bawang merah Rp 37.000/kg,  bawang putih Rp 36.000/kg, telur ayam Rp 24.000/kg, Daging ayam Rp 33.000/kg, daging sapi Rp 129.ooo/kg dan gula pasir Rp 15.600/kg.

"Kemudian terkait ketersediaan nasional untuk kedelai aman mencukupi kebutuhan nasional sekitar Rp 200 sampai 250 ribu ton per bulan. Kami tentu perlu backup semua pihak supaya dapat meningkatkan produksi kedelai, baik dari sisi peningkatan produktivitas maupun luas panennya," jelasnya.

Baca juga : Kementan Koordinasi Pantau Stok & Harga Pangan Di Sumsel

"Mengingat keterbatasan anggaran Kementan jadi kita dorong juga petani supaya bisa memanfaatkan KUR, di samping kita juga menggenjot penyediaan benih kedelai yang bermutu, kita kejar ke arah mendekati provitas ideal potensi Litbang yang bisa sampai 3 ton perhektar," imbuh Suwandi.

Menanggapi hal ini, Anggota komisi IV DPR Andi Akmal menekankan perlunya mapping sentra-sentra kedelai dan stimulus apa yang bisa diberikan ke petani supaya bisa bersama-sama menguatkan sektor hulu.

Baca juga : Pasokan & Harga 12 Bahan Pokok Di Sulawesi Barat Aman

Menurutnya, upaya Kementan harus didukung oleh semua pihak agar penyediaan kedelai mengalami peningkatan dari produksi dalam negeri. "Kita memang belum bisa swasembada tapi minimal mari sama-sama kita backup Kementan untuk upaya menurunkan importasi ini," tegasnya.

Sebagai informasi, harga kedelai di petani yang rendah menyebabkan turunnya minat petani. Harga selama ini tidak wajar sekitar Rp 6.500/kg, baru semenjak covid 19 harga naik sekitar Rp 9.000/kg, berbeda dengan jagung yang harganya relatif tinggi.

Baca juga : Kementan Pastikan Stok Pangan Di Sulawesi Tengah Aman

Kendala masih rendahnya harga jual, rendahnya produktivitas dan hama penyakit kedelai, menjadi tantangan Kementan melakukan berbagai upaya  menggenjot produksi kedelai lokal.

Adapun Anggota Komisi IV DPR lainnya yang melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sultra ini yakni Rusdi Masse Mappasessu, Yohanes Fransiskus Lema, I Made Urip, Dwita Ria Gunadi, H. T.A Khalid, Julie Sutrisno, Daniel Johan, Edward Tannur, Suhardi Duka, Muhammad Dhevy Bijak, Saadiah Uluputty, dan Fachry Pahlevi Konggoasa. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.