Dark/Light Mode

Komisi IV DPR: Stok Bahan Pokok Di Sultra Terkendali

Rabu, 20 April 2022 09:17 WIB
Rombongan Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Anggia Erma Rini di sela-sela rakor pangan di Kendari, Selasa (19/4). (Foto: Istimewa)
Rombongan Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Anggia Erma Rini di sela-sela rakor pangan di Kendari, Selasa (19/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Erma Rini bersama rombongan didampingi Tim Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwanndi melakukan rapat koordinasi memastikan ketersediaan pangan pokok di wilayah Sulawesi Tenggara, Selasa (19/4).

Kunjungan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan harga yang umumnya terjadi pada saat bulan puasa dan menjelang Lebaran.

"Kali ini kita akan melihat beberapa masalah untuk diperhatikan, terutama kaitannya dengan minyak goreng yang menjadi permasalahan luar biasa beberapa minggu terakhir ini," ujar Anggia pada kunjungan kerja tersebut.

Baca juga : Kementan Koordinasi Pantau Stok & Harga Pangan Di Sumsel

Menjelang Lebaran terutama di Sulawesi Tenggara, Anggia meminta semua pihak bersama-sama melakukan upaya menyediakan stok 12 bahan pangan pokok. Pasalnya, mulai beberapa bulan yang lalu sampai hari ini, ketersediaan bahan pangan terkendala.

"Secara umum pangan pokok yang dihasilkan petani tersedia semua. Biasanya daging sapi yang harganya naik saat musim seperti ini, namun ternyata masih aman. Malah minyak goreng yang masih bersoal, hanya minyak goreng curah yang masih mahal," tukasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Alien Mus meyakini, keseluruhan komoditas strategis di Sultra sejauh ini aman dan terkendali selama Ramadan hingga Lebaran.

Baca juga : Pasokan & Harga 12 Bahan Pokok Di Sulawesi Barat Aman

"Berdasarkan pantuan kami komoditas dari pertanian alhamdulillah aman sampai Lebaran. Untuk minyak goreng, menjadi ranah dari perdagangan untuk segera memikirkan kebijakannya," sebutnya.

Lebih lanjut Politisi Partai Golkar ini mengingatkan, Indonesia sebagai negara kepulauan, jika akan mengatur harga harus dengan melihat letak geografisnya. Menurutnya aspek distribusi pengiriman antar daerah harus menjadi perhatian supaya selisih harga tidak terlalu jauh.

"Subsidi juga ditekankan perlu melihat dari sisi letak geografisnya," ujar Alien.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.