Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Puan Ingatkan 29 Negara KAA, Penuhi Janji Terhadap Palestina
Minggu, 24 April 2022 17:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani memberikan perhatian khusus terhadap masalah yang terjadi di Palestina. Dia menegaskan, kemerdekaan penuh Palestina dari jajahan Israel masih menjadi utang yang harus dibayarkan Indonesia dan negara anggota Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah janji Indonesia sejak menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955," kata Puan, Minggu (24/4), seperti dikutip Antara.
Komitmen untuk mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari agresi Israel, lanjutnya, telah disuarakan anggota KAA, termasuk Indonesia, sejak 67 tahun lalu saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Bandung pada 18–24 April 1955. Dalam pertemuan itu, kecaman terhadap agresi Israel terhadap Palestina disuarakan para pimpinan delegasi, di antaranya Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dan Perdana Menteri Lebanon Sami Solh.
Baca juga : Puan Tegaskan Semangat KAA Tetap Relevan Dukung Kemerdekaan Palestina
Dalam pertemuan itu, lanjut Puan, Nasser menyindir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang seolah-olah membiarkan penjajahan terhadap Palestina. Padahal PBB memiliki kekuatan untuk mengecam dan menjatuhkan sanksi. Agresi yang dilakukan Israel di Palestina merupakan pelanggaran hak asasi manusia paling brutal dan tidak bermoral yang pernah terjadi dalam sejarah manusia.
Selain itu, lanjut Ketua DPP PDIP ini, Solh sebagai pemimpin delegasi Lebanon menyoroti masalah pengungsi yang terpaksa hidup terasing karena agresi Israel ke Palestina. Solh mempertanyakan hati nurani seluruh pemimpin negara mampu menerima kenyataan bahwa 1 juta pengungsi Palestina, yang terusir dari negaranya dan dirampas harta bendanya, harus terpencar dan hidup di pengasingan.
Kemudian, saat membuka pertemuan, lanjut Puan, Presiden RI Soekarno menegaskan, KAA harus membantu perjuangan negara-negara di Asia dan Afrika yang belum merdeka. Soekarno mengatakan, tujuan Indonesia belum tercapai jika Palestina belum merdeka. Setelah itu, di akhir pertemuan, seluruh delegasi KAA sepakat mendukung kemerdekaan Palestina dan mendesak para pihak segera menerapkan isi resolusi PBB di Palestina.
Baca juga : Puan Ingatkan Pencairan THR Dan Gaji Ke-13 Untuk ASN Tepat Waktu
Namun, lanjut Puan, hingga kini rakyat Palestina masih belum sepenuhnya merdeka. Masih ada praktik diskriminasi, perampasan terhadap tanah dan tempat tinggal, serta pembatasan untuk beraktivitas dan bergerak masih dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.
Oleh karena itu, Puan mengingatkan 29 negara anggota KAA, termasuk Indonesia, harus memenuhi janjinya untuk membantu perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan. Kemerdekaan adalah hak seluruh bangsa di dunia dan seharusnya tidak ada lagi penjajahan yang dilakukan oleh satu bangsa terhadap bangsa lain apalagi di era modern seperti saat ini.
"Pembebasan Palestina dari penindasan Israel selamanya tetap jadi utang untuk dilunasi Indonesia dan negara-negara peserta KAA lainnya yang pernah berikrar di Bandung," tegas Puan.
Baca juga : Covid Masih Ada, Pemerintah Ingatkan Halal Bihalal Lebaran Kudu Terapkan Prokes
Dia juga mendorong Pemerintah terus melakukan langkah nyata dalam membantu rakyat Palestina. "Indonesia dapat mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bersikap lebih aktif menghentikan seluruh kekerasan di Palestina," ujarnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya