Dark/Light Mode

Pembukaan Masa Sidang DPR, Puan Soroti Kasus Hepatitis Akut Dan Kebijakan Ekonomi

Selasa, 17 Mei 2022 13:45 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/IG
Ketua DPR Puan Maharani/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR membuka Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021–2022 hari ini setelah anggota dewan menjalani reses sejak 15 April lalu. Ketua DPR Puan Maharani menyoroti sejumlah hal yang menjadi perhatian khusus DPR di masa sidang kali ini, termasuk kasus Hepatitis Akut anak.

Pembukaan masa sidang digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5). Sebelumnya, Puan menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah kepada seluruh masyarakat dan anggota dewan yang baru selesai bertugas di dapilnya masing-masing.

“Menjadi kebahagiaan kita semua, dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga, sanak saudara, dan masyarakat di daerah masing-masing, setelah 2 tahun Idul Fitri dirayakan terbatas,” kata Puan dalam pidatonya yang dibacakan oleh Wakil Ketua DPR.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh pihak, yang telah bekerja dengan dedikasi yang tinggi agar perjalanan mudik Idul Fitri tahun ini berjalan baik. 

Menurut Puan, pelaksanaan mudik Idul Fitri dapat berjalan kondusif berkat gotong royong dan kerja bersama. Hal ini juga memberikan dampak positif yang memperlihatkan kasus Covid-19 terus mengalami tren penurunan, vaksinasi terus meningkat, dan kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat mulai kembali pulih secara bertahap.

“Inilah kekuatan nasional kita, kebersamaan seluruh anak bangsa dan komponen bangsa, yang dipersatukan dalam semangat gotong royong menghadapi pandemi Covid-19,” papar Puan.

Dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 saat ini dan penanganan dampak yang semakin kondusif, DPR berharap pemulihan sosial dan ekonomi di tahun 2023 semakin membaik. Agar ancaman pandemi Covid-19 semakin berkurang walaupun tetap perlu diantisipasi.

Menurutnya, Masa Persidangan V akan berisikan sejumlah agenda strategis. Antara lain, penuntasan pembahasan sejumlah RUU pada pembicaraan tingkat pertama, pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) untuk APBN Tahun Anggaran 2023.

Puan juga mengatakan, perlunya Pemerintah bersama DPR mengantisipasi kebijakan dan ketahanan fisk pada tahun 2022 untuk merespons perkembangan perekonomian global yang membebani keuangan negara. 

Baca juga : Rektor IPDN Pesan Ini Kepada Para Praja

Dia juga menggarisbawahi pentingnya persiapan tahapan Pemilu 2024 yang sudah dimulai tahun ini.

Tahun Anggaran 2023, merupakan APBN yang akan diselenggarakan dalam konsolidasi fiskal, dimana batas defisit kembali menjadi maksimum 3 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto).

Selama ini, relaksasi defisit yang melebar digunakan untuk menangani dampak pandemi Covid-19.

DPR dan Pemerintah harus terus mewaspadai berbagai tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia pada hari-hari ke depan. Dari sisi domestik, menurut Puan, dampak krisis pandemi Covid-19 masih meninggalkan luka bagi perekonomian.

Antara lain, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih belum kembali ke level sebelum pandemi, serta terjadinya learning loss di kalangan pelajar dan dunia usaha yang belum pulih sepenuhnya.

Tak hanya itu, tensi geopolitik Rusia dan Ukrania yang berkepanjangan berdampak pada peningkatan harga komoditas global yang turut mendorong risiko peningkatan inflasi di dalam negeri. 

Bahkan, APBN Tahun Anggaran 2023 dinilai juga akan menanggung sejumlah beban keuangan negara yang diakibatkan oleh perkembangan dan dinamika perekonomian global, khususnya yang terkait dengan minyak bumi.

Dengan kondisi itu, maka kebijakan fiskal dalam mengoptimalkan ruang fiskal APBN 2023 yang tersedia untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan nasional perlu dirancang secara cermat, memprioritaskan penuntasan program strategis nasional yang sedang berjalan.

Memperkuat program pelayanan umum Pemerintah dalam urusan kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, perumahan, ekonomi rakyat, dan penciptaan lapangan kerja.

Baca juga : Kasus Hepatitis Anak Meningkat Di Ibu Kota

Puan menyatakan, DPR akan memberikan perhatian pada KEMPPKF 2023 agar dapat mewujudkan APBN Tahun Anggaran 2023 yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat. 

“Negara harus hadir untuk mempermudah kehidupan rakyat dalam mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera,” tegas Puan.

Pada masa persidangan kali ini, DPR akan mengarahkan fungsi pengawasan terhadap sejumlah isu, permasalahan, dan pelaksanaan undang-undang di berbagai bidang yang menjadi tugas dari setiap Alat Kelengkapan Dewan.

Puan mengatakan, DPR akan memprioritaskan berbagai permasalahan yang menjadi perhatian di tengah masyarakat, antara lain:

1. Permasalahan Penyakit Hepatitis Akut yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya dan menyerang anak dengan rentang usia1-17tahun;

2. Permasalahan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak;

3. Aturan pelonggaran aktivitas dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali;

4. Ketentuan penerapan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah berdasarkan level PPKM;

5. Langkah-langkah Pemerintah dalam menghadapi kenaikan kasus Covid-19 setelah masa mudik Lebaran;

Baca juga : Lestari: PTM 100 Persen Harus Kedepankan Faktor Kesehatan

6. Insiden kerusuhan di Expo Waena, Kota Jayapura;

7. Capaian Program Vaksinasi dan Booster Covid-19;

8. Pembahasan Tahapan, Program dan Jadwal, penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024;

“Pada Masa Persidangan ini, DPR bersamaa Pemerintah dan DPD akan memprioritaskan menuntaskan pembahasan RUU yang saat ini berada dalam pembahasan Pembicaraan Tingkat I,” terang Puan.

“Pembentukan Undang Undang, yang diselenggarakan oleh DPR dan Pemerintah, saat ini difokuskan pada memenuhi kebutuhan hukum nasional dan mendukung penyelenggaraan pembangunan nasional,” kata cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Masa Persidangan V DPR Tahun Sidang 2021–2022 akan dimulai 17 Mei 2022 sampai 7 Juli 2022. Anggota DPR diingatkan untuk selalu bekerja memperjuangkan kesejahteraan rakyat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.