Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebon Sirih Dan KPAI Dorong Evaluasi PTM 100 Persen

Kasus Hepatitis Anak Meningkat Di Ibu Kota

Sabtu, 14 Mei 2022 07:30 WIB
Sejumlah murid menunggu dimulainya kegiatan belajar di SDN Lenteng Agung 07, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji proses pembelajaran secara daring guna mengantisipasi penyebaran penyakit hepatitis akut dimana telah ditemukan 21 kasus dugaan hepatitis akut di Ibu Kota. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc).
Sejumlah murid menunggu dimulainya kegiatan belajar di SDN Lenteng Agung 07, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji proses pembelajaran secara daring guna mengantisipasi penyebaran penyakit hepatitis akut dimana telah ditemukan 21 kasus dugaan hepatitis akut di Ibu Kota. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Hepatitis mengalami peningkatan di Ibu Kota. Untuk mengerem penularan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengevaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Politisi Kebon Sirih memandang evaluasi PTM penting karena penyakit Hepatitis Misterius menyerang usia anak-anak.

“Kasus Hepatitis ini bertambah setiap harinya, kami harus siaga mencegah penularan di sekolah-sekolah yang mengadakan PTM 100 persen,” kata anggota Komisi E DPRD DKI Idris Ahmad, Kamis (12/5).

Baca juga : Tunda Dulu Deh Anak-anak Bermain Di Tempat Umum

Selain evaluasi PTM, Anggota Komisi Bidang Kesra ini mendesak Pemprov DKI memerintahkan kepala sekolah segera melakukan langkah pencegahan.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga mengimbau, Pemprov DKI melakukan pencegahan di ruang-ruang publik. Seperti tempat bermain, mall, penitipan anak dan tempat lain yang berpotensi terjadi penularan.

“Kebiasaan hidup bersih harus ditingkatkan. Apalagi, saat ini sudah dilakukan pelonggaran karena angka Covid menurun,” tegasnya.

Baca juga : Dewan Ingin Gali Penyebab Hepatitis Akut

Anggota Komisi E lain, Ima Mahdiah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit Hepatitis Misterius kepada semua warga sekolah, termasuk orangtua dan para siswa.

“Pemprov DKI harus jemput bola, sosialisasi ke semua-semua sekolah apabila menemukan ciri-ciri yang mengarah kepada Hepatitis,” kata Ima kepada wartawan, Kamis (12/5).

Anggota Fraksi PDIP ini menyarankan para siswa agar membawa bekal masing-masing untuk menjaga higienitas makanan.

Baca juga : Singapura Laporkan Kasus Hepatitis Akut Misterius, Korbannya Bayi 10 Bulan

“Kantin-kantin di sekolah jangan dibuka dulu karena Hepatitis masih meningkat,” sarannya.

Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), KPAI Retno Listyarti meminta, PTM tidak digelar 100 persen sebagai upaya pencegahan penularan Hepatitis Misterius.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.