Dark/Light Mode

Lestari: Nilai Keindonesiaan Benteng Kokoh Infiltrasi Ideologi 

Rabu, 18 Mei 2022 20:11 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka Focus Group Discussion yang digelar bersama MPR, Forum Diskusi Denpasar 12 dan Nenilai di ruang Delegasi di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (18/5). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka Focus Group Discussion yang digelar bersama MPR, Forum Diskusi Denpasar 12 dan Nenilai di ruang Delegasi di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (18/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai-nilai keindonesiaan harus dimplementasikan sebagai cara hidup. Karena melalui nilai-nilai itu, Indonesia mampu bangkit dari setiap krisis dan tantangan yang dihadapi.

"Bicara tentang nilai-nilai baik dari bangsa ini, kita bisa gali kembali pikiran-pikiran besar para pendiri bangsa seperti yang tercetus pada peristiwa Kebangkitan Nasional 1908 dan Sumpah Pemuda 1928," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka Focus Group Discussion yang digelar bersama MPR, Forum Diskusi Denpasar 12 dan Nenilai secara hybrid bertema Nilai-nilai Baik untuk Indonesia Bangkit; Sebuah Renungan Kebangkitan Nasional di ruang Delegasi di gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (18/5).

Baca juga : Sandiaga Ingatkan Pentingnya Kolaborasi & Pembangunan SDM

Hadir dalam diskusi tersebut Dr. Richard Barrett (Founder/Managing Director, Barrett Academy for The Advancement of Human Values), Uli Silalahi (Chair Women20) dan Yudi Latif MA Ph.D (Pakar Aliansi Kebangsaan) sebagai narasumber.

Selain itu, hadir pula Yulio S. Bulo (Direktur Operasional Pertamina Foundation), Najeela Shihab (Pendiri Sekolah Cikal dan Sekolah.mu), Tita Djumaryo (Pendiri Ganara Art - Mari Berbagi Seni dan Pengurus Koalisi Seni Indonesia), Maria Kresentia (Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi), Endang Suraningsih (Srikandi BUMN dan Direktur SDM Food ID), Niko Chandra (Kepala Divisi Institutional Relations, Mind ID), Politisi Partai NasDem, Prof. Bachtiar Aly dan Dr. Muhammad Rahmat Yananda (Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia) sebagai penanggap.

Baca juga : Lestari: Butuh Kebersamaan Antisipasi Dampak Krisis Global

Menurut Lestari, bangsa ini harus memahami apa yang akan dilakukan dan didalami terhadap nilai-nilai yang dimiliki. Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, Indonesia hari ini, tidak hanya berhadapan dengan tantangan infiltrasi ideologi tetapi juga berhadapan dengan nilai yang mereduksi kekayaan nilai pada sikap skeptis dan pesimistis.

Sebagai sebuah entitas dengan keberagaman, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, menilai Indonesia memiliki filosofi kehidupan berbangsa yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, tata aturan lain yang menjamin keutuhan kehidupan berbangsa berbasis pada rasa kesatuan, nasionalisme yang utuh sejak digaungkan tahun 1908.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.